BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kaltim: Calon Kota Samarendah Disiapkan Jadi Pusat Ekonomi Baru Penyangga IKN
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Pembentukan Provinsi Cirebon untuk Masa Depan Cerah Ciayumajakuning
Jonggol, Cileungsi, dan Gunungputri merupakan pusat pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang pesat, termasuk pusat industri dan perumahan.
Kawasan seperti Sukamakmur dan Cariu dikenal subur dengan pertanian dan potensi pariwisata berbasis alam pegunungan yang eksotis.
Tanjungsari dan Kelapa Nunggal juga memiliki potensi ekonomi lokal yang kuat.
Kawasan ini juga berbatasan langsung dengan wilayah strategis lain: Kabupaten Bekasi dan Karawang di timur, Kabupaten Cianjur di selatan, Kabupaten Bogor (induk) di barat, serta Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok di utara.
Posisi geografis yang strategis ini membuat kawasan Bogor Timur sangat potensial menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.
Potensi Ekonomi dan PAD yang Menjanjikan
Sulasmo, Ketua Dewan Pembina Presidium Pembentukan Kabupaten Bogor Timur (PPKBT), menjelaskan bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam membangun Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Banyak kawasan industri, perumahan elite, hingga wisata alam dan agrowisata yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
"Jika sudah terpisah dari Kabupaten Bogor induk, maka Pemerintah Kabupaten Bogor Timur akan lebih fokus menata pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya," ungkapnya.
Kawasan seperti Gunungputri dan Cileungsi adalah contoh nyata wilayah yang sudah berkembang menjadi kawasan urban.
Sementara Sukamakmur dan Tanjungsari menyimpan kekayaan alam dan sumber daya lokal yang belum sepenuhnya digarap optimal akibat kurangnya perhatian dari pemerintah induk.
Dukungan Akademisi dan Pemerintah Daerah
Eman Sulaeman Nasim, pengamat kebijakan publik sekaligus dosen Universitas Indonesia, menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Bogor menjadi dua bagian — yaitu Bogor Barat dan Bogor Timur — merupakan langkah yang sangat rasional dan layak.
"Wilayah Kabupaten Bogor saat ini terlalu luas, pelayanan publik tidak maksimal, pembangunan tidak merata, dan masih banyak masyarakat yang belum sejahtera. Maka, pemekaran adalah solusi," ujarnya.