“Setiap orang berhak mendapat perlakuan baik dan tidak boleh merasa tertekan di sekolah,” tegas Iptu Hendra, mendorong para siswa untuk saling menghormati satu sama lain.
Di era digital saat ini, penggunaan media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pelajar.
Oleh karena itu, para personel Sat Binmas menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan platform tersebut.
Mereka mengingatkan agar para pelajar tidak terlibat dalam penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, atau tindakan yang dapat merugikan orang lain.
“Media sosial adalah alat yang powerful, tetapi bisa menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan bijak,” kata Iptu Hendra.
Ia mengajak para pelajar untuk menggunakan media sosial sebagai sarana positif, seperti berbagi informasi bermanfaat dan mengembangkan kreativitas.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para pelajar SMK YPS. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.
“Saya merasa kegiatan ini sangat berguna. Saya jadi lebih paham tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja lainnya,” ungkap salah satu siswa.
Sementara itu, pelajar lainnya menuturkan pPenyuluhan ini membuka matanya mengenai pentingnya menjaga keselamatan di jalan dan menghindari balapan liar.
“Saya berjanji untuk tidak terlibat dalam hal-hal negative,” tuturnya.* (abu)