Kesiapan Infrastruktur Pemerintahan:
Kota baru membutuhkan kantor wali kota, instansi pemerintahan, dinas-dinas teknis, serta SDM aparatur sipil negara yang kompeten.
Konsolidasi Sosial dan Politik:
Pemekaran bisa menimbulkan dinamika sosial, terutama jika ada perbedaan pandangan antar wilayah atau kelompok masyarakat.
Masa Depan Kota Kadipaten
Jika pemekaran ini berhasil, Kota Kadipaten bisa menjadi pelopor kota baru yang berbasis ekonomi lokal dan budaya.
Potensi wisata budaya dari Jatiwangi, industri dari Dawuan dan Kasokandel, serta sektor perdagangan dan transportasi dari Kadipaten bisa dikolaborasikan menjadi satu kekuatan besar.
Selain itu, letaknya yang berada di jalur vital Tol Cipali dan kereta api menjadikan Kadipaten sebagai simpul logistik strategis.
Dengan pengembangan kawasan industri terpadu dan pengelolaan tata ruang yang baik, Kota Kadipaten bisa menjadi contoh ideal kota administratif yang tumbuh berdasarkan kebutuhan dan potensi lokal.
Pemekaran wilayah bukanlah semata-mata urusan politik atau ego kedaerahan, melainkan soal bagaimana negara hadir lebih dekat dengan rakyatnya.
Dalam konteks ini, Kadipaten dan sekitarnya menunjukkan kesiapan untuk menjadi kota yang tidak hanya mandiri secara administratif, tetapi juga visioner dalam membangun masa depan daerah.
Sudah saatnya pemerintah pusat membuka kembali ruang dialog terkait kebutuhan pemekaran daerah, terutama yang memiliki urgensi pelayanan publik dan potensi ekonomi tinggi seperti Kadipaten.