Variatif dan bisa disesuaikan dengan bahan lokal,” katanya sambil tertawa.
BACA JUGA:Pani Puri : Sensasi Ledakan Rasa dari India yang Makin Populer di Dunia
BACA JUGA:Judul : Kalakand, Kelezatan Lembut dari India yang Mulai Dikenal Dunia
Menariknya, pakora kini mulai mengalami adaptasi dengan bahan-bahan khas Indonesia.
Di beberapa kedai makanan fusion, pakora dibuat menggunakan daun singkong, tempe, bahkan keju mozzarella sebagai isiannya.
Bumbu rempah khas India tetap dipertahankan, tetapi beberapa resep dikurangi tingkat kepedasannya agar sesuai dengan lidah konsumen lokal.
Di Festival Kuliner Internasional yang digelar di Jakarta pada bulan April lalu, stan makanan India menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi.
Salah satu menu favorit pengunjung adalah assorted pakora, yaitu campuran berbagai jenis pakora dalam satu piring—ada pakora bayam, bawang, kentang, dan cabai hijau goreng.
Camilan ini disajikan bersama saus chutney mint dan tamarind (asam manis) yang menambah cita rasa unik.
“Awalnya saya kira ini seperti bakwan, tapi setelah coba, rasanya beda. Lebih berbumbu dan ada sensasi rempah yang kuat,” ujar Dwi Lestari, pengunjung festival yang datang bersama keluarganya.
“Saya suka yang pakai bawang, renyah banget!”
Salah satu alasan pakora semakin populer, terutama di kalangan anak muda dan pencinta makanan sehat, adalah karena makanan ini secara alami bebas gluten dan bisa dijadikan pilihan camilan vegan.
Tepung gram yang menjadi bahan dasar pakora tidak mengandung gluten, dan karena mayoritas pakora berbasis sayuran, ia menjadi opsi yang aman untuk berbagai diet.
Restoran-restoran vegetarian dan vegan di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali kini mulai menyertakan pakora dalam menu mereka.
Di Bali, misalnya, beberapa kafe yang mengusung konsep makanan sehat memasukkan pakora dalam menu makanan ringan dengan saus berbahan dasar yogurt vegan atau hummus.
Tak hanya hadir di restoran, tren membuat pakora juga marak di media sosial.