Hanya ada tiga bahan utama, yaitu tepung gram, gula, dan ghee.
BACA JUGA:Aloo tikki : cita rasa jajanan india yang mendunia
BACA JUGA:Pakora : Camilan Goreng Khas India yang Makin Digemari Lidah Nusantara
Namun, teknik mencampur dan memasak bahan-bahan ini sangat menentukan hasil akhir.
Pertama, gula dilarutkan dalam air dan dimasak hingga mencapai konsistensi tertentu.
Lalu, tepung gram ditambahkan perlahan sambil terus diaduk.
Ghee hangat dituangkan secara bertahap, dan adonan terus dimasak hingga teksturnya mengental dan mulai terpisah dari wajan.
Setelah matang, adonan dituangkan ke dalam loyang dan dibiarkan mengeras sebelum dipotong-potong.
Ciri khas Mysore Pak yang otentik adalah teksturnya yang renyah di luar namun lembut dan sedikit berpori di dalam, serta aroma ghee yang kuat namun tidak berlebihan.
Seiring waktu, Mysore Pak telah mengalami berbagai inovasi.
Beberapa toko manisan di India kini menawarkan versi yang lebih lembut dan creamy, sering disebut soft Mysore Pak, seperti yang dipopulerkan oleh Sri Krishna Sweets di Tamil Nadu.
Versi ini mengandung lebih banyak ghee dan memiliki tekstur seperti fudge yang lumer di lidah.
Ada juga versi yang menambahkan kacang-kacangan, seperti pistachio atau almond, dan bahkan varian dengan rasa cokelat dan saffron untuk menarik generasi muda dan pasar internasional.
Di luar India, Mysore Pak mulai dikenal di kalangan diaspora India dan para pecinta kuliner global.
Di Indonesia, penganan ini mulai muncul di beberapa festival budaya India, restoran khas India, dan toko manisan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya.
Salah satu chef asal Indonesia, Rani Prameswari, yang sempat tinggal di Bangalore selama dua tahun, mengaku jatuh cinta dengan Mysore Pak.