PALPOS.ID — Tren gaya hidup sehat semakin mendorong munculnya beragam inovasi kuliner, salah satunya adalah matcha cookies.
Camilan yang menggabungkan rasa autentik teh hijau Jepang dengan kerenyahan kue kering ini mulai banyak diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda yang mencari alternatif sehat dari makanan ringan konvensional.
Matcha, bubuk teh hijau khas Jepang yang dikenal akan kandungan antioksidan dan manfaat kesehatannya, kini menjadi bahan utama dalam berbagai produk makanan dan minuman.
Dari latte hingga es krim, kini matcha merambah dunia cookies, menghadirkan cita rasa unik yang memadukan pahit, manis, dan aroma khas daun teh.
BACA JUGA:Raspberry Cookies : Camilan Sehat Berbahan Alami yang Siap Mengguncang Pasar Kue Indonesia
BACA JUGA:Snickerdoodle Cookies : Kue Klasik Amerika yang Mulai Populer di Indonesia
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan lonjakan permintaan adalah Dinda Larasati, pemilik usaha rumahan “Laras Cookies” yang berlokasi di Bandung.
Dinda memulai usaha matcha cookies-nya pada awal tahun 2024, terinspirasi dari tren dessert Jepang yang marak di media sosial.
“Saya melihat banyak yang suka matcha latte atau matcha cake, tapi belum banyak yang menjual kue kering dengan rasa matcha murni.
Dari situ saya coba bereksperimen, dan ternyata respons pasarnya sangat bagus,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (13/5).
BACA JUGA:Popularitas Sugar Cookies Kembali Meningkat, Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern
BACA JUGA:M&M Cookies, Perpaduan Manis dan Ceria yang Kembali Menggoda Lidah Konsumen Indonesia
Dengan bahan utama tepung terigu, mentega organik, gula rendah kalori, dan bubuk matcha premium impor dari Kyoto, Jepang, matcha cookies buatannya tidak hanya lezat, tapi juga dianggap lebih sehat dibandingkan kue-kue kering biasa.
Ia juga menyediakan varian vegan dan gluten-free untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Astari, matcha memang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.