Bubur Ketan Hitam : Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Minggu 18-05-2025,09:38 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Selama proses memasak, santan kental ditambahkan untuk memberikan rasa gurih yang nikmat.

BACA JUGA:Malpua : pancake tradisional india yang manis dan menggoda selera

BACA JUGA:Modak : Cita Rasa Manis Penuh Makna dari India yang Mendunia

Gula kelapa atau gula merah yang telah disisir halus menjadi bahan pemanis alami yang memberikan rasa manis tanpa mengurangi cita rasa tradisional.

Ada beberapa variasi dalam penyajian bubur ketan hitam.

Di beberapa daerah, bubur ketan hitam bisa disajikan dengan tambahan kolang-kaling, pisang, atau bahkan durian.

Hal ini memberikan keanekaragaman rasa yang semakin memperkaya pengalaman menikmati bubur ketan hitam.

Bubur ketan hitam tidak hanya enak, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup baik. Ketan hitam kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan.

Selain itu, ketan hitam mengandung antosianin, yaitu senyawa yang memberikan warna hitam pada beras ketan tersebut.

Senyawa ini diketahui memiliki sifat antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Santan yang digunakan dalam bubur ketan hitam juga mengandung lemak sehat yang dapat memberikan energi, serta membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Gula kelapa, selain memberikan rasa manis, juga mengandung mineral seperti potasium dan magnesium yang penting bagi tubuh.

Namun, karena bubur ketan hitam mengandung kalori yang cukup tinggi, konsumsinya perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau memiliki masalah dengan kadar gula darah.

Meskipun demikian, bubur ketan hitam tetap menjadi pilihan yang menyenangkan sebagai hidangan penutup atau camilan yang mengenyangkan.

Di Indonesia, bubur ketan hitam sering kali hadir dalam berbagai acara tradisional dan perayaan.

Di Bali, misalnya, bubur ketan hitam biasa disajikan sebagai bagian dari upacara adat, terutama saat Ngaben atau upacara kremasi.

Kategori :