Tak hanya tampilannya yang unik dan menggoda, proses pembuatan kentang spiral yang atraktif juga menjadi daya tarik tersendiri.
BACA JUGA:Melestarikan Cita Rasa Nusantara : Gemplong, Camilan Tradisional yang Mulai Terlupakan
BACA JUGA:Carabikang : Kue Tradisional Berwarna-warni yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern
Pedagang biasanya memotong kentang di depan pelanggan menggunakan alat pemotong khusus, kemudian menggorengnya di wajan besar.
Proses ini kerap direkam oleh pengunjung dan diunggah ke media sosial, yang secara tidak langsung turut membantu promosi gratis bagi pedagang.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, para pedagang kentang spiral di Indonesia mulai menghadirkan inovasi dalam hal rasa dan penyajian.
Beberapa di antaranya bahkan menyajikan kentang spiral dengan topping tambahan seperti keju mozarella leleh, sosis, telur asin, atau saus khas Nusantara seperti sambal matah dan rendang.
“Saya ingin kentang spiral ini punya cita rasa lokal juga. Jadi kami kreasikan rasa-rasa tradisional seperti balado dan sambal ijo, dan ternyata responsnya bagus,” kata Arif Rahman, pemilik gerai "Spiralicious" di Bandung.
Tak hanya dari sisi rasa, beberapa pelaku usaha bahkan mencoba mengubah bentuk sajian kentang spiral menjadi lebih kreatif.
Ada yang menyusun beberapa kentang spiral dalam satu wadah besar sebagai "bucket kentang", hingga kentang spiral mini yang ditusuk seperti sate dan dijual dalam porsi kecil untuk anak-anak.
Tingginya permintaan terhadap kentang spiral juga membuka peluang usaha yang menjanjikan.
Modal awal yang relatif kecil dan proses produksi yang sederhana membuat makanan ini cocok dijadikan sebagai usaha mikro atau usaha rumahan.
Menurut data dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kuliner Indonesia (APKAKULI), dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan sebesar 35% pada jumlah pedagang baru yang menjual kentang spiral di wilayah Jabodetabek.
“Ini makanan yang mudah dibuat, bahannya juga gampang didapat, dan bisa dijual dengan keuntungan yang cukup besar.
Banyak UMKM yang mulai tertarik mencoba bisnis ini,” ujar Ketua APKAKULI, Rudianto.
Harga jual kentang spiral di pasaran bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000 tergantung ukuran dan topping yang dipilih.