Gubernur Herman Deru Dukung Peran BKMT dalam Pembinaan Spiritual Masyarakat Sumsel

Kamis 22-05-2025,16:01 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

Sementara itu, Ketua Umum BKMT Pusat, Syifa Fauzia, menyampaikan bahwa Sumsel bukanlah wilayah yang asing baginya karena sebagian besar keluarganya berasal dari provinsi ini.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru dan Rektor UNSRI Bahas Kerja Sama Kelembagaan dan Transportasi Mahasiswa

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Dorong Akses Hukum bagi Masyarakat OKU Selatan melalui Posbankum

Ia menjelaskan bahwa BKMT didirikan pada 1 Januari 1981 oleh 731 majelis taklim yang ingin bersatu dalam sebuah organisasi perempuan muslimah.

“Peran BKMT terus berkembang, tak hanya di bidang dakwah, tetapi juga di berbagai bidang lainnya. BKMT adalah organisasi independen, tidak berafiliasi dengan partai mana pun, dan didirikan untuk meningkatkan kualitas umat. Saat ini, BKMT telah hadir hampir di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Syifa berharap kehadiran BKMT di Sumsel dapat menjadi penyemangat bagi para pengurus dalam membangun daerah masing-masing.

“BKMT harus memiliki nilai-nilai seperti semangat, loyalitas, dan dedikasi. Saat ini, secara demografis, usia anggota BKMT mayoritas 55 tahun ke atas. Namun, saya optimistis BKMT Sumsel akan terus maju dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua BKMT Sumsel, Halifah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musyawarah Wilayah ke-6 pada 26 April lalu telah memberikan amanah kepadanya untuk kembali memimpin organisasi tersebut.

“Amanah ini merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar atas kepercayaan yang diberikan,” ucapnya.

Menurutnya, BKMT Sumsel telah hadir di 14 kabupaten/kota bahkan hingga tingkat kecamatan.

Ia berkomitmen membangun sinergi dengan berbagai majelis taklim dan menjalin kerja sama dengan organisasi perempuan lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPD RI dr Ratu Tenny Leriva HD, para bupati/wali kota Se-Sumsel, jajaran pengurus BKMT pusat, serta para ketua BKMT se-Sumsel.*

Kategori :