Menikmati Cita Rasa Tradisional Roti Chapati : Sajian Khas Asia Selatan yang Mendunia

Selasa 27-05-2025,09:39 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID – Dunia kuliner terus berkembang dengan beragam sajian dari berbagai penjuru dunia yang kian digemari masyarakat Indonesia.

Salah satu yang belakangan ini mulai mencuri perhatian para pecinta makanan adalah roti chapati – roti pipih khas Asia Selatan yang sederhana namun kaya rasa dan nilai budaya.

Chapati, atau kadang disebut "roti" saja dalam bahasa Hindi, merupakan makanan pokok yang umum dijumpai di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, hingga Sri Lanka.

Roti ini dibuat dari tepung gandum utuh (atta), air, dan sedikit garam.

BACA JUGA:Palak Paneer : Menyajikan Kelezatan India dengan Sentuhan Tradisional yang Segar

BACA JUGA:Aloo Matar : Cita Rasa India yang Menggoda Lidah Dunia

Tanpa menggunakan ragi, adonan chapati dibentuk pipih dan dibakar di atas wajan datar yang disebut tava, hingga menghasilkan tekstur lembut dengan sedikit gosong di permukaan yang memberi aroma khas.

Chapati bukan hanya soal makanan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Asia Selatan.

Kata “chapati” berasal dari bahasa Sansekerta ‘chapat’ yang berarti memukul atau menepuk, merujuk pada cara tradisional dalam membentuk roti ini dengan tangan.

Di India utara, chapati menjadi hidangan wajib di meja makan keluarga, disajikan bersama berbagai jenis kari, sayuran, atau dhal (sup kacang lentil).

BACA JUGA:Khaja : Camilan Tradisional India yang Renyah dan Manis, Mulai Mendunia

BACA JUGA:Kadhi : Lezatnya Perpaduan Rasa Asam dan Rempah dari Dapur Tradisional India

Menariknya, chapati juga memiliki nilai simbolis dalam beberapa tradisi. Misalnya, dalam pernikahan tradisional India, membuat chapati dianggap sebagai simbol kesiapan seorang perempuan untuk mengurus rumah tangga.

Chapati di Indonesia: Masuk Lewat Restoran India hingga Kegiatan Budaya

Popularitas chapati di Indonesia memang tidak secepat makanan Asia Timur seperti sushi atau ramen.

Kategori :