Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000 tergantung dari isian dan topping yang dipilih.
BACA JUGA:Pasta, Hidangan Klasik Italia yang Makin Digemari di Indonesia
BACA JUGA:Sushi : Dari Tradisi Jepang ke Meja Makan Dunia
Erna Kurniawati, pemilik gerai TakoyakiKu di kawasan Depok, mengatakan bahwa inovasi rasa sangat penting untuk menarik minat pembeli.
“Tidak semua orang Indonesia suka makan gurita. Jadi kami buat varian lain, seperti isi mozzarella, ayam teriyaki, dan tuna pedas. Responsnya positif, terutama dari anak-anak dan remaja,” ujarnya.
Tak hanya itu, beberapa penjual juga menambahkan sambal, saus keju, bahkan rasa manis seperti cokelat dan pisang untuk memenuhi selera lokal.
“Awalnya orang penasaran, sekarang mereka jadi langganan,” tambah Erna.
Melonjaknya minat masyarakat terhadap makanan Jepang, termasuk takoyaki, menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Modal usaha yang relatif kecil serta teknik memasak yang bisa dipelajari dalam waktu singkat membuat banyak pelaku usaha pemula tertarik mencoba peruntungan di bisnis ini.
Dari hasil penelusuran, banyak waralaba kecil menawarkan paket usaha takoyaki dengan modal mulai dari Rp5 juta.
Paket tersebut biasanya sudah termasuk booth, cetakan takoyaki, perlengkapan memasak, serta pelatihan singkat.
“Saya hanya butuh seminggu untuk belajar membuat takoyaki yang enak.
Kuncinya ada di takaran adonan dan teknik memutar bola-bolanya,” kata Fajar Prasetyo, penjual takoyaki keliling di kawasan Bekasi.
Ia mengaku bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp300.000 per hari, terutama saat akhir pekan.
Takoyaki bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari budaya populer Jepang yang kini merambah Indonesia.
Di berbagai acara bertema Jepang, seperti festival budaya atau pameran anime, stan takoyaki selalu ramai pengunjung.