Menu andalan di warung tersebut adalah bakso tahu isi ayam dan wortel, yang disajikan dengan kuah bening gurih, tambahan mi kuning, dan sayuran segar.
BACA JUGA:Mengenal Bakmie Bangka : Keunikan Rasa yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Soto Banjar : Kuliner Khas Kalimantan Selatan yang Menggoda Lidah Nusantara
Harga satu porsi cukup terjangkau, berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 18.000, tergantung isiannya.
Selain di Jakarta, bakso tahu juga tengah naik daun di kota-kota lain seperti Bandung, Surabaya, hingga Yogyakarta.
Di Bandung, misalnya, varian bakso tahu goreng dengan saus pedas manis menjadi favorit di kalangan mahasiswa.
Sementara itu, di Surabaya, bakso tahu aci yang kenyal dan pedas mulai banyak diburu generasi muda.
Menurut pakar kuliner dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Widya Kusumawati, bakso tahu menjadi populer karena memenuhi tiga unsur utama dalam preferensi masyarakat saat ini: sehat, murah, dan mudah diolah.
“Tahu sendiri sudah dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik, rendah lemak, dan cocok dikombinasikan dengan berbagai bahan.
Ketika dijadikan bagian dari bakso, jadilah hidangan yang seimbang antara rasa dan nilai gizi,” jelasnya.
Selain itu, meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat juga turut mendorong minat terhadap makanan seperti bakso tahu.
Konsumen kini lebih selektif dalam memilih makanan, tidak hanya mempertimbangkan rasa, tapi juga kandungan nutrisi dan cara pengolahannya.
Versi bakso tahu yang dikukus, misalnya, lebih disukai ketimbang yang digoreng karena dianggap lebih rendah kalori.
Dari sisi bisnis, tren ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha kuliner.
Menurut data dari Asosiasi UMKM Indonesia, permintaan terhadap produk makanan berbahan dasar tahu meningkat sebesar 18% dalam dua tahun terakhir.
Ini termasuk olahan seperti tahu isi, tahu bakso, hingga tahu krispi.