PALPOS.ID - Timnas Indonesia akhirnya menemukan kombinasi pertahanan paling solid dalam satu dekade terakhir melalui formasi tiga bek tengah: Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho.
Kombinasi ini dikenal sebagai Trio JJR, dan sejak dimainkan bersama untuk pertama kalinya pada 21 Maret 2024 kontra Vietnam, mereka langsung menunjukkan efek luar biasa: clean sheet dan kemenangan 1-0.
Laga di Stadion Gelora Bung Karno itu menjadi titik awal kokohnya lini belakang Indonesia.
Hanya lima hari berselang, Indonesia kembali menang 1-0 atas Vietnam di Stadion My Dinh dengan trio yang sama.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Lolos ke Round 4, Ini Jadwal dan Tuan Rumah Resmi dari AFC
BACA JUGA:Jay Idzes, Sang Kapten Cerdas yang Lindungi Romeny dari Provokasi: Kunci Penalti Emas Indonesia
Sejak saat itu, Trio JJR menjadi fondasi utama pertahanan Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Tak hanya soal hasil, tetapi juga kestabilan, koordinasi, dan kedisiplinan menjadi kunci keunggulan mereka.
Ketiganya memiliki karakteristik yang saling melengkapi: Hubner dengan fisik dan agresivitas, Idzes dengan visi dan ketenangan, serta Ridho yang gesit dan punya keberanian duel satu lawan satu.
Stabil di Tengah Transisi Pelatih
BACA JUGA:Full Local Pride! Timnas China Tampil Tanpa Pemain Luar Negeri Lawan Indonesia di GBK
BACA JUGA:Timnas China Jajal GBK, Ivankovic Percaya Diri Taklukkan Timnas Indonesia
Perjalanan berlanjut ke era baru setelah Patrick Kluivert ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong.
Dalam debutnya, Kluivert mencoba bereksperimen dengan mengubah komposisi pertahanan.
Ia menurunkan Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Mees Hilgers saat menghadapi Australia. Hasilnya mengecewakan—Indonesia kalah telak 1-5 dan pertahanan terlihat goyah.