Di beberapa kecamatan calon DOB, aspirasi masyarakat begitu kuat.
Mereka menginginkan wilayahnya tidak lagi menjadi "pinggiran pembangunan", melainkan "pusat baru pertumbuhan".
“Kalau Kabupaten baru terbentuk, kami tidak perlu lagi ke kabupaten induk yang jaraknya ratusan kilometer hanya untuk urus administrasi. Sekolah dan puskesmas bisa lebih dekat, begitu juga program pembangunan,” ujar Yanti, warga Kecamatan Ipuh.
Rekomendasi Strategis
Untuk mempercepat aspirasi pemekaran wilayah di Bengkulu, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Pemerintah provinsi dan kabupaten induk perlu mengakomodasi dan memfasilitasi penyusunan kajian kelayakan DOB secara akademis dan partisipatif.
Masyarakat dan tokoh adat didorong untuk membentuk forum perjuangan DOB yang terorganisir, memiliki legalitas, dan bekerja sama dengan DPRD serta kementerian terkait.
Kolaborasi dengan investor swasta dalam mempersiapkan infrastruktur dasar di wilayah calon DOB agar siap menerima status administratif baru.
Kampanye digital dan advokasi nasional untuk menjaring dukungan publik dan mendorong pencabutan moratorium secara selektif oleh pemerintah pusat.
Pemekaran wilayah di Provinsi Bengkulu bukan hanya sebuah aspirasi administratif, tetapi juga cerminan dari semangat masyarakat untuk maju bersama.
Pembentukan Kabupaten Basemah Selatan dan Kabupaten Bengkulu Barat bukan hanya sekadar pembagian peta, tetapi strategi besar untuk mempercepat kemajuan daerah dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Dengan pengelolaan yang baik, sinergi antar elemen masyarakat, serta dukungan kebijakan dari pusat, mimpi Bengkulu untuk memiliki daerah otonomi baru yang lebih mandiri dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil.
Aspirasi ini adalah cermin dari keinginan untuk masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.