Masih kata GM PHR Zona 4, PHR Zona 4 memiliki wilayah operasi yang cukup luas, meliputi 258 desa, 45 kecamatan, di 12 kota/kabupaten di wilayah Sumatera Selatan.
Dengan cakupan wilayah seluas itu, tentu potensi isu sosial, gangguan keamanan, atau dinamika sosial-politik lokal bisa berdampak langsung terhadap keberlangsungan operasi perusahaan.
Melalui LCLP, PHR berharap dapat menumbuhkan kader-kader muda di tengah masyarakat yang mampu menjadi jembatan informasi antara perusahaan dan warga, serta menjadi agen perubahan yang mampu meredam isu-isu negatif yang muncul di tengah masyarakat.
“Dampaknya bisa langsung ke sektor bisnis dan operasional melalui penciptaan situasi yang aman, kondusif, dan terkendali, serta meminimalisir isu sosial yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan,” jelas Djudjuwanto.
Program LCLP ini diikuti oleh 75 peserta, mayoritas berasal dari kalangan generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial, yang berdomisili di wilayah kerja PHR Zona 4.
Para peserta akan menjalani pelatihan intensif selama hampir dua minggu, dimulai pada 10 Juni hingga 23 Juni 2025.
Selama periode pelatihan tersebut, para peserta akan mendapatkan berbagai materi penting dari narasumber berkompeten, termasuk Wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, Pengenalan obyek vital nasional sektor hulu migas, Materi bela negara dan pembentukan karakter, Sertifikasi keahlian dan kepemimpinan komunitas.
“Peserta juga akan mendapatkan pembekalan langsung dari Gubernur Sumsel, Kodam II Sriwijaya, Polda Sumsel, serta SKK Migas Sumbagsel,” terang Djudjuwanto.
Sementara, Komandan Yon Zipur 2/SG, Letkol CZI Aji Setyawan, mengapresiasi langkah PHR yang memilih satuan Zipur sebagai mitra pelaksanaan kegiatan pembentukan karakter dan kepemimpinan ini.
Ia menyebutkan, program ini adalah bagian dari sinergi yang luar biasa antara dunia industri dan militer dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki karakter bela negara.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PHR Zona 4 yang mempercayakan pelaksanaan program ini kepada kami. Program ini juga dapat terlaksana atas izin Bapak Panglima dan mendapat dukungan penuh dari beliau,” kata Letkol Aji.
Menurutnya, seluruh instruktur dari Yon Zipur akan terlibat aktif dalam membangun karakter, disiplin, serta wawasan kebangsaan kepada para peserta LCLP agar mampu menjadi pemimpin komunitas yang tangguh.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Prabumulih, H. Deni Victoria SH MSi, menyambut baik inisiatif PHR Zona 4 yang mendorong penguatan kapasitas pemuda di daerah.
Ia berharap program LCLP bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjalin hubungan yang sinergis dengan masyarakat dan pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PHR Zona 4. Ini bukan hanya soal investasi ekonomi, tapi juga investasi sosial yang dampaknya jangka panjang bagi daerah,” katanya.*