Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Lahat Menuju Ibukota Provinsi Palapa Selatan

Kamis 12-06-2025,20:02 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Infrastruktur Dana pembangunan DAK/DID Pembebasan lahan & lingkungan

Ekonomi Industri pertanian & pertambangan Kontroversi lingkungan

Sosial & Budaya Identitas dan kearifan lokal Konflik identitas & administratif

Politik Peningkatan otonomi daerah Moratorium DOB & blokir politik

Regulasi Undang‑Undang Provinsi Baru Penyiapan tata wilayah & kelembagaan

Momentum & Rekomendasi Tindakan

Dialog Terbuka Antar Daerah

Wacana ini harus melibatkan kepala daerah dari Sumsel dan Bengkulu; serta LSM, akademisi, dan tokoh adat.

Kajian Komprehensif (Feasibility Study)

Studi potensi sosial, ekonomi, lingkungan harus digencarkan—melibatkan akademisi dan LSM.

Percepatan Kesiapan Infrastruktur Dasar

Pemerintah kabupaten agar mengusulkan skema pengembangan infrastruktur lewat DAK/DID/BKAD.

Pendidikan Publik & Sosialisasi

Edukasi ke warga terkait manfaat, implikasi, dan perubahan pemerintahan jika provinsi baru terbentuk.

Lobi di Tingkat Pusat

Kolaborasi antar daerah agar dorongan politik jelas—upaya ini akan mempengaruhi moratorium DOB.

Kabupaten Lahat tengah berada di persimpangan sejarah. Dari sebuah “kuburan massal” di masa lalu yang melahirkan identitas melalui namanya, kini Lahat berpotensi menjadi pusat pemerintahan provinsi baru—Palapa Selatan. 

Prospek ini membuka peluang pemerataan, pertumbuhan, dan hilirisasi potensi lokal. Namun tantangan regulasi, politik, birokrasi, serta kesiapan infrastruktur dan manusia juga nyata. 

Ke depan, kolaborasi multisektor dan strategi matang menjadi kunci untuk membangun masa depan Palapa Selatan—dengan Lahat sebagai jantungnya.

Kategori :