Provinsi Sumselbar diperkirakan akan memiliki populasi lebih dari 2,56 juta jiwa, dengan luas wilayah sekitar 30.180 km².
Luas ini setara dengan provinsi-provinsi baru lain di Indonesia yang telah terbentuk, seperti Kalimantan Utara atau Sulawesi Barat.
Wilayah ini kaya akan potensi:
1. Pertanian dan Perkebunan
Komoditas utama: karet, sawit, kopi, dan padi.
Kabupaten seperti Empat Lawang dan Lahat memiliki areal pertanian dan perkebunan yang luas dan produktif.
2. Pertambangan
PALI dan Muara Enim terkenal dengan potensi tambang batu bara dan migas.
Sumselbar bisa mengelola sendiri sumber daya tersebut untuk kemajuan daerahnya.
3. Pariwisata
Pagaralam sebagai destinasi wisata unggulan dengan keindahan Gunung Dempo.
Lubuklinggau juga tengah menggeliat sebagai kota wisata religi dan alam.
4. Industri dan Infrastruktur
Kawasan industri kecil dan menengah sudah mulai tumbuh di Lubuklinggau dan Muara Enim.
Dengan otonomi penuh, daerah-daerah ini bisa mengundang investasi secara langsung.
Dampak Positif Pembentukan Provinsi Sumselbar
Peningkatan Layanan Publik
Masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan administrasi karena tidak perlu jauh-jauh ke Palembang.
Pemerataan Pembangunan
Wilayah yang selama ini tertinggal bisa lebih cepat berkembang dengan dukungan APBD yang dikelola mandiri.
Peningkatan PAD dan Lapangan Kerja
Dengan mengelola sendiri potensi lokal, Sumselbar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Identitas dan Kebanggaan Daerah
Provinsi baru juga bisa membangun identitas budaya sendiri sebagai bagian dari kekayaan Nusantara.
Tantangan dan Strategi Menuju Pembentukan DOB
Tentu, membentuk provinsi baru bukan tanpa tantangan. Beberapa hal yang menjadi perhatian antara lain: