Roti Jala, Kuliner Khas Melayu yang Kian Populer di Tengah Masyarakat Urban

Senin 16-06-2025,09:56 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Sejumlah pelaku usaha kuliner bahkan mulai mengemas roti jala dalam bentuk makanan siap saji atau frozen food, sehingga bisa dinikmati lebih praktis oleh masyarakat urban yang sibuk.

BACA JUGA:Kuih Akok : Warisan Manis Pantai Timur yang Terus Diminati Generasi Baharu

BACA JUGA:Karipap : Kelezatan Tradisional yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi Kuliner

Salah satu pelaku usaha yang sukses mengangkat roti jala ke pasar yang lebih luas adalah Laili Azahra, pemilik usaha Jala Manis di Jakarta.

Ia mulai menjual roti jala secara online sejak 2022, dan kini sudah memiliki lebih dari 50 mitra reseller di berbagai kota.

“Awalnya saya hanya buat untuk keluarga saat Lebaran. Tapi karena banyak yang suka dan minta dibuatkan, saya mulai jual lewat media sosial.

Ternyata peminatnya banyak, terutama yang rindu cita rasa kampung halaman,” kata Laili.

Roti jala produksinya hadir dalam berbagai varian, dari yang klasik dengan kari ayam khas Melayu, hingga rasa-rasa kekinian seperti roti jala keju, cokelat, dan green tea.

Menurut Laili, inovasi rasa penting untuk menarik minat generasi muda, tanpa melupakan cita rasa asli.

Daya tarik visual roti jala juga membuatnya populer di kalangan kreator konten kuliner di media sosial.

Video-video pembuatan roti jala dengan pola unik dan teknik cetak yang menarik banyak dilihat jutaan kali di platform seperti TikTok dan Instagram.

Hal ini turut mendorong minat masyarakat untuk mencoba membuat sendiri di rumah atau membeli dari UMKM lokal.

Pemerintah daerah seperti Dinas Pariwisata Kepulauan Riau pun mulai melirik roti jala sebagai ikon kuliner daerah yang bisa dijadikan daya tarik wisata.

Dalam beberapa event pariwisata seperti Festival Melayu Internasional dan Hari Kuliner Nasional, roti jala rutin ditampilkan sebagai sajian utama.

“Kami ingin roti jala tidak hanya dikenal sebagai makanan rumahan, tapi juga sebagai bagian dari identitas budaya dan potensi ekonomi lokal,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Fitri Ardianti.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kuliner lokal dan kecintaan terhadap makanan tradisional, roti jala diyakini memiliki prospek cerah.

Kategori :