Mereka terus melengkapi berkas administrasi dan dokumen pendukung lainnya. Bahkan, DPRD Kabupaten Musi Banyuasin telah menerima usulan resmi yang diajukan Presidium Pembentukan Kabupaten Musi Ilir.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kikim Area dan Besemah Siap Pisah dari Kabupaten Lahat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten R2L dan Gelumbang Siap Pisah dari Muara Enim
Identitas dan Simbol Kabupaten Musi Ilir: Refleksi Budaya dan Potensi
Sebagai bagian dari persiapan administrasi, masyarakat Musi Ilir telah merancang logo dan identitas visual kabupaten baru.
Logo tersebut berbentuk perisai berwarna oranye yang memuat gambar pompa angguk minyak, padi dan kapas, serta semboyan khas masyarakat setempat, yakni "Rembak Adek-Badek", yang bermakna kerjasama dan kebersamaan dalam membangun wilayah.
Simbol ini tidak hanya mencerminkan kekayaan sumber daya alam di wilayah Musi Ilir, seperti minyak bumi dan pertanian.
Akan tetapi, juga menggambarkan filosofi hidup masyarakatnya yang menjunjung tinggi gotong royong dan nilai-nilai kekeluargaan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Calon Kabupaten Gelumbang dengan 6 Kecamatan Siap Bergabung
Cakupan Wilayah dan Rencana Ibukota Kabupaten Musi Ilir
Calon Kabupaten Musi Ilir mencakup lima kecamatan strategis:
Kecamatan Lawang Wetan
Kecamatan Babat Toman
Kecamatan Sanga Desa
Kecamatan Plakat Tinggi
Kecamatan Batang Hari Leko
Wilayah ini dikenal memiliki populasi yang cukup besar, potensi ekonomi tinggi, serta akses infrastruktur dasar yang memadai.
Pemerintah presidium menetapkan Kecamatan Babat Toman sebagai ibukota Kabupaten Musi Ilir berdasarkan lokasinya yang strategis dan kesiapan infrastruktur publik, seperti jalan raya, perkantoran, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Alasan Strategis Pemekaran Kabupaten Musi Ilir
Presidium Musi Ilir yang dipimpin oleh tokoh masyarakat bernama Azhari menyampaikan bahwa perjuangan ini dilandasi oleh sejumlah alasan mendasar dan strategis, antara lain:
1. Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi
Wilayah calon Kabupaten Musi Ilir selama ini dianggap belum mendapatkan proporsi pembangunan yang setara dengan kecamatan lain di Kabupaten Muba.