Tradisi Roco Timun : Upacara Sakral Penolak Bala dari Negeri Pesisir

Rabu 18-06-2025,10:01 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Di pesisir utara Jawa, tepatnya di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, setiap tahun digelar sebuah upacara adat yang unik dan penuh makna spiritual, dikenal dengan nama Roco Timun.

Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan dipercaya sebagai bentuk permohonan keselamatan, keberkahan hasil laut, serta penolak bala bagi masyarakat nelayan.

Roco Timun—yang secara harfiah berarti "menabur mentimun"—bukan sekadar kegiatan ritual biasa.

Ia adalah simbol hubungan manusia dengan alam semesta, laut sebagai sumber penghidupan, serta penghormatan terhadap leluhur dan kekuatan gaib penjaga laut.

BACA JUGA:Nasi Gandul : Kuliner Khas Pati yang Menggugah Selera dan Menjaga Tradisi

BACA JUGA:Soto Kudus : Cita Rasa Khas dari Kota Kretek yang Menyatu dalam Semangkuk Kehangatan

Menurut penuturan sesepuh desa Tasikagung, tempat di mana tradisi ini masih lestari hingga kini, Roco Timun berakar dari kepercayaan lokal tentang makhluk gaib penjaga laut yang disebut Nyai Roro Kidul dan para pengikutnya.

Dalam kisah turun-temurun, pernah terjadi wabah penyakit yang menyerang warga pesisir, serta hasil tangkapan laut yang terus menurun drastis.

“Para leluhur kami lalu melakukan semacam tapa dan menerima petunjuk agar melakukan ritual larungan berupa mentimun dan sesaji lainnya ke tengah laut,” tutur Mbah Rono, sesepuh adat yang kini berusia 78 tahun.

Sejak saat itu, tradisi Roco Timun dipercaya mampu menolak bala, menghindari bencana laut, dan mendatangkan keselamatan bagi warga.

BACA JUGA:Coto Makassar : Kuliner Khas yang Menggugah Selera dari Makassar

BACA JUGA:Karedok : Hidangan Khas Sunda yang Penuh Rasa dan Sejarah

Pelaksanaan Roco Timun biasanya jatuh pada bulan Sura dalam penanggalan Jawa, atau sekitar bulan Muharram dalam kalender Hijriyah.

Waktu ini dianggap sakral karena menjadi momen refleksi dan pembersihan spiritual.

Ritual dimulai dengan persiapan sesaji oleh para tetua adat dan tokoh spiritual desa.

Kategori :