PALPOS.ID - Di antara deretan mobil ikonik era 90-an, nama Suzuki Forsa atau dikenal juga dengan Suzuki Cultus mungkin tidak langsung melompat ke permukaan seperti Civic EG6 atau Corolla AE92.
Namun, di balik tampangnya yang bersahaja, tersembunyi sebuah versi yang begitu menggoda—Suzuki Forsa Cultus Turbo AWD 1.3 Twin Cam M/T 1998.
Mobil ini bukan hatchback biasa. Ia merupakan perpaduan antara teknologi JDM, performa tak terduga, dan karakteristik all-wheel drive yang sangat jarang ditemui pada mobil kompak zamannya.
Sekilas Sejarah Suzuki Forsa dan Evolusinya
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gelar Ziarah ke TMP Kesatria Pertiwi
BACA JUGA:Peluang dan Tantangan Pandu MV3, Mobil Listrik Buatan Anak Bangsa.
Suzuki Forsa pertama kali dikenal sebagai versi global dari Suzuki Cultus, nama yang populer di Jepang.
Model ini dipasarkan di berbagai negara dengan berbagai nama, termasuk Geo Metro (Amerika), Pontiac Firefly (Kanada), dan Holden Barina (Australia).
Namun, varian paling gahar dan istimewa adalah yang berasal dari Jepang sendiri—Cultus versi GTi dan Turbo AWD.
Pada tahun 1998, Suzuki menelurkan salah satu versi terbaiknya: Cultus Turbo AWD 1.3 Twin Cam.
BACA JUGA:Mitsubishi J70: SUV Legendaris yang Terlupakan, Kini Jadi Incaran Kolektor Off-Road.
BACA JUGA:Daihatsu Classy 1.3 16 Valve: Legenda Sedan Kompak yang Terlupakan, Kini Diburu Kolektor!
Dibekali penggerak semua roda dan mesin twin-cam turbocharged, mobil ini menjadi hatchback mungil yang sangat dicari para kolektor dan penggemar JDM sejati.
Desain Simpel Tapi Penuh Potensi
Dari luar, Suzuki Forsa Cultus Turbo ini tampil sederhana.