Itu yang membuat makanan ini istimewa,” kata Andri, warga asli Semarang.
Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pariwisata juga turut mendukung pelestarian kuliner ini dengan mengadakan festival makanan tradisional secara rutin.
Dalam ajang tersebut, tahu pong kerap menjadi salah satu bintang utama dan menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah.
Tahu pong bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang nilai kebersamaan dan kenangan masa lalu.
Banyak orang mengingat tahu pong sebagai camilan yang disantap bersama keluarga di sore hari atau saat berkumpul bersama teman.
Kehadiran tahu pong di setiap sudut kota menjadi simbol kuatnya akar tradisi dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia, tahu pong membuktikan bahwa makanan tradisional bisa tetap eksis dan bersaing di tengah arus globalisasi.
Dengan rasa khas yang sulit ditandingi dan cerita sejarah yang melekat, tahu pong layak menjadi bagian dari identitas kuliner bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan.