“Lingkungan kami kekurangan kreativitas. Kami butuh pemimpin yang mampu mengangkat permainan.
BACA JUGA:Kevin Diks, Momen Mencekam Pemain Timnas Indonesia di Bandara Internasional Hamad, Qatar
BACA JUGA:Mengenal Veda Ega Pratama: Juara Red Bull Rookies Cup di Mugello Italia
Thom Haye salah satu target kami,” tulis Bertinho pada 2024 lalu.
Namun, saat itu Haye justru memilih untuk bergabung dengan Almere City.
Kini, ketika kontraknya berakhir dan statusnya bebas transfer, OGC Nice kembali bergerak cepat dan akhirnya berhasil mengamankan tanda tangan sang pemain.
The Jakmania Gigit Jari
Kepindahan Haye ke Prancis tentu membuat harapan The Jakmania pupus.
Banyak fans Persija yang sebelumnya sangat menantikan kehadiran gelandang kelahiran Belanda trsebut untuk memperkuat lini tengah Macan Kemayoran di BRI Liga 1 musim 2025/2026.
Namun, keputusan Haye untuk tetap berkarier di Eropa dinilai tepat mengingat usia emasnya sebagai gelandang dan kebutuhan Timnas Indonesia akan pemain yang berkompetisi di level tertinggi dunia.
Langkah Strategis Menuju Panggung Tertinggi
Kepindahan Thom Haye ke OGC Nice merupakan langkah strategis yang sangat positif, baik untuk kariernya pribadi maupun untuk sepak bola Indonesia.
Ia kini menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia yang berkesempatan tampil di lima liga top Eropa, membuka peluang lebih luas untuk eksistensi Garuda di kancah dunia.
Dengan bergabung ke OGC Nice, Thom Haye kini berada satu kompetisi dengan klub-klub raksasa seperti PSG, Marseille, dan Lyon.
Tentu, penampilan apiknya di Ligue 1 akan menjadi sorotan tersendiri bagi pecinta sepak bola Indonesia.