Selain ayam, bahan sayuran juga memainkan peran penting dalam sup ayam.
BACA JUGA:Putu Cangkiri : Warisan Kuliner Tradisional Bali yang Bangkit di Tengah Modernitas
BACA JUGA:Inovasi Kuliner Tradisional : Geplak Bakar, Cita Rasa Baru dari Bantul yang Bikin Penasaran
Biasanya, wortel, kentang, daun bawang, seledri, dan bawang putih digunakan untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan menambah nutrisi.
Wortel, misalnya, kaya akan vitamin A yang baik untuk mata dan sistem kekebalan tubuh.
Seledri dan daun bawang juga menambah kesegaran dan aroma yang khas pada sup ayam.
Bumbu-bumbu yang digunakan dalam sup ayam pun tidak kalah penting.
Bawang merah, bawang putih, jahe, merica, dan garam adalah beberapa bumbu yang umum digunakan.
Kombinasi bumbu ini memberikan rasa gurih, pedas, dan sedikit segar yang menyatu dengan kaldu ayam, menciptakan sup ayam yang lezat.
Selain rasanya yang nikmat, sup ayam juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat utama dari sup ayam adalah kemampuannya dalam membantu menjaga daya tahan tubuh.
Kaldu ayam yang kaya akan protein dan mineral memiliki efek penyembuhan, terutama saat tubuh sedang lemah atau sedang dalam proses pemulihan.
Penelitian menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu.
Hal ini terkait dengan efek anti-inflamasi yang terkandung dalam kaldu ayam yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu melancarkan aliran darah, serta meredakan gejala hidung tersumbat dan batuk ringan.
Selain itu, sup ayam juga baik untuk pencernaan. Daging ayam mengandung kolagen yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh, sementara sayuran yang ada dalam sup kaya akan serat yang mendukung proses pencernaan.