Dadar Gulung, Kue Tradisional Hijau yang Terus Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Minggu 06-07-2025,11:07 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Kelezatan dadar gulung terletak pada kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya.

BACA JUGA:Sate Maranggi : Kuliner Legendaris Khas Purwakarta yang Mendunia

BACA JUGA:Bubur Manado, Kuliner Khas Sulawesi Utara yang Menggugah Selera dan Kaya Nutrisi

Kulitnya dibuat dari campuran tepung terigu, santan, dan air daun pandan atau daun suji, yang memberikan warna hijau alami serta aroma khas.

Sementara isiannya terbuat dari parutan kelapa muda yang dimasak bersama gula merah dan sedikit garam untuk menciptakan rasa manis-gurih yang seimbang.

“Rahasia dari dadar gulung yang enak terletak pada tekstur kulit yang lembut dan tidak mudah robek, serta isian yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah,” ungkap Lilis Mulyani, seorang pedagang kue tradisional di Pasar Senen, Jakarta.

Lilis mengaku menjual lebih dari 200 buah dadar gulung setiap harinya, terutama saat pagi dan sore hari.

Menariknya, di tengah era digitalisasi dan gaya hidup serba cepat, dadar gulung tetap bertahan bahkan ikut beradaptasi.

Banyak pelaku UMKM kini memasarkan kue ini melalui platform online seperti Instagram, TikTok, dan marketplace.

Tidak sedikit pula yang melakukan inovasi dari segi tampilan dan rasa, seperti dadar gulung cokelat, dadar gulung red velvet, atau dadar gulung mini untuk isian snack box.

“Awalnya saya hanya jualan di rumah, tapi sejak promosi di TikTok, pesanan meningkat drastis.

Bahkan pernah dikirim ke luar kota,” ujar Nabila, seorang kreator konten kuliner yang juga menjual dadar gulung dalam versi premium dengan kemasan estetik.

Meski popularitasnya tidak luntur, beberapa pihak menilai perlu ada upaya pelestarian agar kue tradisional seperti dadar gulung tidak kalah pamor dengan makanan modern.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun mendorong promosi kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Dadar gulung bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari warisan budaya tak benda.

Kami mendorong generasi muda untuk mengenal, membuat, dan membanggakan makanan lokal seperti ini,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kategori :