Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah bertema “Pencegahan Tindak Kriminalitas di Lingkungan Pelajar” yang disampaikan oleh jajaran Polda Sumsel.
BACA JUGA:DWP Sumsel Perkuat Pemahaman Hukum untuk Perempuan Pasca Perceraian
Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja, bullying, serta pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah.
Sesi lainnya yang membekas adalah “Karakter Kuat, Hatiku Lembut, Tolak Kekerasan dengan Kedisiplinan”.
Materi ini menekankan pentingnya membangun karakter yang tegas namun tetap memiliki kelembutan hati untuk menolak segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik.
Peserta juga diajak memahami pentingnya mencegah bencana sosial melalui pendekatan interaktif.
Dalam sesi ini, mereka diberi wawasan mengenai penyebab dan dampak konflik sosial, serta pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Selepas makan siang, suasana retret dibuat lebih santai namun tetap mendidik.
Kegiatan sore diisi dengan Fun Games dan kerja kelompok yang dirancang untuk melatih kekompakan, kreativitas, serta kemampuan memecahkan masalah secara kolektif.
Malam harinya, para peserta menjalani sesi refleksi pribadi dan pembentukan karakter.
Mereka diajak merenungkan kembali nilai-nilai yang telah didapat selama retret.
Momen ini menjadi titik penting dalam memperkuat komitmen untuk menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar berkat pendampingan penuh dari unsur TNI, Pramuka, serta panitia pelaksana.
Retret Laskar Pandu Satria diharapkan menjadi wadah efektif dalam membentuk generasi muda Sumsel yang berkarakter kuat, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.