Sayur Sup Bening, Hidangan Sederhana Penuh Gizi yang Tetap Jadi Favorit Keluarga Indonesia

Selasa 15-07-2025,09:56 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID — Di tengah maraknya tren kuliner modern yang menyajikan hidangan fusion dan makanan cepat saji, sayur sup bening tetap menjadi pilihan utama banyak keluarga Indonesia.

Dengan cita rasa ringan, bahan sederhana, serta kandungan gizi yang tinggi, sup bening telah melekat sebagai salah satu hidangan tradisional yang tak lekang oleh waktu.

 

Sayur sup bening biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti wortel, kentang, buncis, kol, daun bawang, dan seledri.

Untuk sumber protein, sering ditambahkan ayam, bakso, atau tahu.

BACA JUGA:Miso Soup : Sup Tradisional Jepang yang Menyehatkan dan Mendunia

BACA JUGA:Tom Yum Udang : Perpaduan Sempurna Asam Pedas Khas Thailand yang Menggoda Selera

Semuanya direbus bersama dalam kaldu bening yang diberi sedikit bumbu seperti bawang putih, garam, dan merica.

 

Rasa gurih yang ringan dan aroma segar dari daun seledri serta bawang goreng membuat hidangan ini cocok disantap kapan saja—baik saat sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Selain itu, tekstur lembut dari sayurannya sangat cocok untuk anak-anak dan lansia.

 

Sup bening bukan hanya soal rasa, tapi juga soal manfaat kesehatan.

BACA JUGA:Steamboat Suki : Sensasi Kuliner Menyatu dengan Tradisi dan Keunikan Rasa

BACA JUGA:Churros Cokla t: Camilan Manis Renyah yang Kembali Jadi Tren di Kalangan Anak Muda

Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr. Ayu Pratiwi, sup bening memiliki kandungan serat yang tinggi dari sayurannya, serta vitamin A, C, dan K yang penting bagi sistem imun dan metabolisme tubuh.

 

"Sup bening sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari.

Ia rendah kalori, tidak mengandung lemak jenuh tinggi, serta memberikan efek menghangatkan tubuh dan mendorong hidrasi," ujar dr. Ayu.

 

Untuk varian dengan tambahan ayam tanpa kulit, kandungan protein bisa meningkat tanpa menambah banyak lemak.

BACA JUGA:Makaroni Bantat Pedas, Camilan Kekinian yang Bikin Nagih Lidah Milenial

BACA JUGA:Mie Gacoan : Fenomena Kuliner Murah Meriah yang Mengguncang Selera Anak Muda Indonesia

Sementara wortel memberikan beta-karoten, buncis menyediakan serat, dan kentang sebagai sumber karbohidrat kompleks.

 

Sup bening dikenal luas di berbagai daerah Indonesia, dengan sedikit variasi pada bumbu dan isiannya.

Di Jawa Tengah, misalnya, sup sering kali diberi sedikit gula agar rasa manis alami menonjol.

Di daerah lain seperti Sumatera Barat, sup bening bisa diberi tambahan rempah seperti kapulaga atau cengkeh untuk rasa yang lebih tajam.

 

Meski sederhana, sup bening kerap hadir di acara-acara penting seperti syukuran, buka puasa bersama, hingga pernikahan.

Ia kerap menjadi pilihan karena cocok dengan semua usia dan selera.

 

"Di keluarga kami, sup bening wajib ada tiap Jumat. Itu tradisi dari ibu saya yang sudah terbawa sampai sekarang," tutur Dina Rahmawati, ibu rumah tangga asal Bandung.

 

Salah satu alasan sup bening tetap populer adalah kemudahannya dalam memasak.

Tanpa perlu teknik rumit atau bahan mahal, siapa pun bisa menyajikan sup bening dalam waktu kurang dari 30 menit.

 

“Ini masakan andalan saya kalau sedang buru-buru. Tinggal potong sayuran, tumis bawang putih, rebus, dan masukkan semua bahan.

Sudah jadi makanan sehat dan enak,” kata Andika, mahasiswa rantau di Yogyakarta.

 

Dari segi biaya, sayur sup bening juga tergolong sangat terjangkau.

Satu porsi bisa disiapkan dengan biaya di bawah Rp10.000, tergantung bahan tambahan seperti ayam atau bakso.

 

Karena tidak berminyak dan mudah dicerna, sup bening sering dijadikan menu andalan bagi orang yang sedang sakit, khususnya penderita flu, demam, atau gangguan pencernaan.

Kaldu hangatnya memberi kenyamanan dan mempercepat proses pemulihan.

 

Di sisi lain, sup bening juga menjadi pilihan bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat.

Dengan kandungan kalori yang rendah dan kaya serat, sup membantu menjaga kenyang lebih lama tanpa membuat berat badan naik.

 

“Dalam program diet sehat yang saya buat untuk pasien, sup bening selalu saya masukkan sebagai pilihan menu makan malam atau sarapan,” jelas dr. Ayu.

 

Meski dihadapkan pada persaingan dengan makanan cepat saji, kehadiran sup bening tetap bertahan bahkan berkembang.

Kini, banyak restoran modern yang memasukkan sup bening ke dalam daftar menu sehat mereka.

 

Di media sosial, sup bening juga menjadi konten favorit food blogger karena tampilannya yang berwarna-warni dan menggugah selera.

Bahkan, beberapa startup kuliner membuat versi instan atau siap masak dari sup bening, lengkap dengan sayur dan bumbu kering.

 

“Sup bening itu seperti comfort food. Rasanya ringan tapi bikin tenang.

Dan yang paling penting, gampang dimasak,” ujar Farah Yuliani, food content creator dengan lebih dari 200 ribu pengikut di Instagram.

 

 

 

 

 

 

Sayur sup bening adalah simbol keseimbangan antara rasa, gizi, dan kesederhanaan.

Di tengah arus globalisasi dan perubahan gaya hidup, keberadaannya tetap relevan dan dicintai berbagai kalangan.

Dengan segala keunggulannya, sup bening membuktikan bahwa makanan sehat tidak harus mahal atau rumit.

Kategori :