Dengan pembentukan Provinsi Bugis Timur, sejumlah peluang besar dapat dimanfaatkan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Tahuna Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pertama, pembentukan provinsi baru akan membuka lapangan kerja di berbagai sektor, termasuk administrasi pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan.
Kedua, pembangunan infrastruktur baru seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan fasilitas umum akan menjadi prioritas, yang pada akhirnya meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah.
Ketiga, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan dapat dioptimalkan untuk masyarakat setempat, mengingat saat ini beberapa wilayah masih menghadapi keterbatasan akses terhadap fasilitas tersebut.
Di sektor agribisnis, Bugis Timur memiliki peluang besar untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian melalui penerapan teknologi modern dan peningkatan keterampilan petani.
Dengan dukungan pemerintah provinsi baru, pemasaran hasil pertanian diharapkan menjadi lebih terorganisasi dan mampu menembus pasar nasional maupun internasional.
Meski prospek pembentukan Provinsi Bugis Timur sangat menjanjikan, sejumlah tantangan tidak dapat diabaikan.
Salah satunya adalah memastikan stabilitas politik selama proses pemekaran.
Pembentukan provinsi baru memerlukan persetujuan dari pemerintah pusat, dan harus melalui berbagai tahapan, termasuk kajian akademis, konsultasi publik, serta persetujuan DPR.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Minahasa Tengah Dengan Keindahan Alam Memikat
Tantangan lainnya adalah kapasitas keuangan dan administrasi.
SDM yang Kompeten
Provinsi Bugis Timur harus memiliki sumber pendapatan yang cukup untuk membiayai kebutuhan operasional pemerintahan baru.