Sambal Petai Ikan Teri, Primadona Pedas dari Dapur Nusantara yang Tak Pernah Mati Gaya

Minggu 20-07-2025,08:50 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Sajikan hangat dengan nasi putih.

 

Di era digital seperti sekarang, sambal petai ikan teri juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Banyak pelaku UMKM menjual sambal dalam bentuk kemasan botol atau pouch yang praktis dan tahan lama.

Sambal siap santap ini dipasarkan melalui e-commerce maupun media sosial, dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, khususnya generasi milenial yang ingin praktis namun tetap menikmati masakan rumahan.

 

Salah satu pelaku usaha sambal rumahan, Wulan (32), pemilik merek Sambel Mak Wulan, mengaku penjualan sambal petai ikan teri miliknya meningkat pesat dalam dua tahun terakhir.

“Awalnya saya hanya buat untuk keluarga, lalu saya coba jual di Instagram.

Ternyata peminatnya luar biasa. Dalam sebulan bisa terjual hingga 500 botol,” ujarnya.

 

Sambal petai ikan teri bukan sekadar makanan, tapi juga simbol warisan rasa yang bertahan lintas generasi.

Meskipun tren kuliner terus berubah—dengan munculnya makanan modern seperti Korean food atau fusion cuisine—sambal ini tetap dicari, terutama oleh mereka yang menginginkan kehangatan rasa rumahan.

 

Kuliner tradisional seperti ini membuktikan bahwa makanan sederhana, jika diolah dengan cinta dan cita rasa, akan selalu menemukan tempat di hati para penikmatnya.

Dan sambal petai ikan teri adalah contoh nyata: pedasnya mungkin membakar lidah, tapi selalu membuat siapa pun ingin kembali mencicipinya.

 

Kategori :