Ia mengaku bisa menjual hingga 500 paket bistik ayam beku setiap bulan melalui marketplace dan media sosial.
Pemerintah pun mendukung UMKM kuliner dengan berbagai program pelatihan dan permodalan.
Melalui program Bangga Buatan Indonesia, pelaku bisnis seperti Aji bisa memperluas pasar hingga ke luar daerah, bahkan ekspor.
Bistik ayam bukan sekadar makanan, tapi simbol inovasi kuliner lokal yang mampu bersaing di tengah dominasi makanan cepat saji modern.
Dengan cita rasa yang akrab di lidah masyarakat Indonesia, nilai gizi yang baik, serta fleksibilitas penyajian, bistik ayam layak menjadi menu favorit keluarga maupun peluang bisnis masa depan.