Onde-Onde : Kue Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Selasa 05-08-2025,10:01 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Di Indonesia, onde-onde mengalami adaptasi rasa dan tampilan.

Isian kacang hijau manis yang lazim digunakan di Indonesia menggantikan pasta kacang merah atau biji wijen hitam yang umum digunakan di versi Tiongkok.

Perbedaan ini menjadikan onde-onde sebagai simbol perpaduan budaya yang harmonis.

 

Seiring berjalannya waktu, onde-onde tidak hanya hadir dalam bentuk klasik.

BACA JUGA:Kacang Macadamia : Si Mewah dari Alam yang Kian Diminati Dunia

BACA JUGA:Bolu Kukus Ketan Hitam Keju Lumer, Sajian Tradisional dengan Sentuhan Modern yang Viral di Kalangan Milenial

Berbagai inovasi mulai bermunculan, terutama dari kalangan pelaku UMKM dan industri kreatif kuliner.

Kini kita dapat menemukan onde-onde dengan beragam isian seperti keju, cokelat, durian, bahkan matcha.

 

Salah satu pelaku usaha onde-onde inovatif, Rina Wulandari, pemilik "Onde-Onde Kekinian Mama Rina" di Yogyakarta, mengungkapkan bahwa permintaan pasar terhadap varian baru sangat tinggi.

 

"Kami awalnya hanya jual onde-onde isi kacang hijau, tapi setelah mencoba varian cokelat dan keju, ternyata peminatnya luar biasa.

Sekarang kami juga buat onde-onde isi Nutella dan Red Velvet, cocok buat anak muda," ujar Rina saat ditemui di gerainya.

 

Kehadiran varian rasa ini menjadi angin segar bagi kue tradisional yang sebelumnya lebih populer di kalangan orang tua.

Kategori :