Bukan dari Cina atau Eropa, Ini Bus Listrik Full Indonesia: Tentrem x Wintrone

Rabu 06-08-2025,09:50 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

Jika lulus, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat bus listrik 100% buatan Indonesia melayani rute-rute dalam kota, menggantikan armada lama berbahan bakar solar yang boros dan berpolusi.

BACA JUGA:Honda N-One e Meluncur September: Kecil, Lucu, Tapi Serius Teknologi!

BACA JUGA:Mampukah Isuzu MU-X 2025 Bersaing dengan Pajero dan Fortuner? Ini Jawabannya!

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Hadirnya bus listrik lokal seperti ini punya dua dampak besar: ekonomi dan lingkungan.

Secara ekonomi, proyek ini membuka peluang besar bagi industri otomotif dan komponen lokal, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor manufaktur dan servis kendaraan listrik.

Sementara secara lingkungan, pengoperasian satu unit bus listrik bisa mengurangi emisi karbon setara 50 ton CO₂ per tahun dibandingkan bus konvensional.

BACA JUGA:GWM Tank 300 Diesel Resmi Hadir: Siap Gulingkan Fortuner dan Pajero?

BACA JUGA:Dari Indonesia untuk Dunia: Wuling Cortez Darion Siap Ramaikan Segmen MPV Listrik Lokal.

Ini tentu kabar baik bagi kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung yang kerap diselimuti polusi udara.

Infrastruktur Pengisian Masih Terbatas

Meski menjanjikan, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya (EV charging station) untuk kendaraan besar seperti bus.

Bus listrik ini membutuhkan fast charging station dengan daya tinggi, minimal 150 kW atau lebih, yang belum tersedia di semua kota.

BACA JUGA:Suzuki e Vitara Siap Dijual Awal 2026 di Indonesia: SUV Listrik Canggih Penantang BYD hingga Chery.

BACA JUGA:Toyota bZ4X Buatan Lokal Siap Rilis, Harga Lebih Terjangkau?

Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta untuk mempercepat pembangunan charging hub khusus kendaraan niaga listrik.

Kategori :