Yang menarik, bus ini juga sudah mendukung telematika sistem terpadu, serta fitur keamanan seperti CCTV, sensor jarak, kamera 360°, rem ABS+EBS, serta sistem pengereman regeneratif yang mampu mengubah energi pengereman menjadi listrik untuk mengisi baterai.
Desain Futuristik dan Ramah Akses
Bus listrik Tentrem berbasiskan sasis Wintrone ini juga mencuri perhatian dari sisi desain.
BACA JUGA:Nissan Patrol Y63 Pamer Gagahnya di GIIAS 2025, Siap Jegal Dominasi Land Cruiser?
BACA JUGA:Dari Urban Cruiser hingga Skutik Listrik, Honda Tampil All-Out di GIIAS 2025
Bodinya tidak hanya terlihat elegan, tetapi juga futuristik dan ramah pengguna.
Lampu depan LED DRL, desain kaca lebar untuk visibilitas maksimal, serta penggunaan material ringan tapi kuat menjadikan kendaraan ini nyaman, efisien, dan aman.
Interiornya didesain modern dengan lantai rendah (low entry) yang sangat ideal bagi lansia, difabel, serta penumpang dengan kebutuhan khusus.
Tersedia ramp (tanjakan) khusus kursi roda, kursi prioritas, serta ruang yang lega untuk berdiri saat jam sibuk.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! Ini Tips Berkendara Aman ala Honda Astra Motor
BACA JUGA:Kolaborasi TMI, Fincantieri, dan Italdesign Lahirkan Mobil Nasional Baru
Keunggulan Lokal: Harga Lebih Kompetitif, Dukungan After Sales Terjamin
Salah satu poin kuat dari bus ini adalah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
Baik Wintrone maupun Tentrem berkomitmen menggunakan komponen lokal sebanyak mungkin, mulai dari sistem rangka, bodi, hingga beberapa komponen elektrikal dan interior.
Dengan demikian, bus ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap impor, tapi juga bisa dijual dengan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan bus listrik bermerek global, yang kerap dibanderol hingga Rp 5–7 miliar.
BACA JUGA:Kolaborasi TMI, Fincantieri, dan Italdesign Lahirkan Mobil Nasional Baru