Pertanyaan besar: Bakal laku nggak kalau dijual di Indonesia?
BACA JUGA:Review Mazda CX-60 Sport 2025: Mobil RWD Termewah di Kelasnya, Ini Fitur Lengkapnya
BACA JUGA:Bukan Rebadge! i2C Tunjukkan Ambisi Indonesia Bangun Mobil Listrik Sendiri
Jawabannya: Peluang besar ada, tapi tergantung strategi harga dan infrastruktur.
Pasar motor di Indonesia memang masih didominasi motor bensin, namun tren elektrifikasi mulai meningkat.
Motor listrik yang ada sekarang kebanyakan adalah skuter, sedangkan segmen motor bebek listrik nyaris kosong. Shine EV bisa mengisi celah ini, terutama untuk daerah-daerah yang membutuhkan kendaraan tangguh namun tetap hemat.
Keunggulan Shine EV di Indonesia Jika Masuk Pasar
BACA JUGA:Interior Mewah, Fitur Canggih, dan Harga Bersahabat: Geely Xingyuan Layak Ditunggu
BACA JUGA:Jaecoo J7 SHS Resmi Dijual, Ini Lawan Baru Chery Tiggo 8 CSH!
-Harga Bisa Lebih Murah: Jika dijual di kisaran Rp 15–18 juta, motor ini bisa jadi alternatif serius bagi pembeli motor bebek baru.
-Desain Familiar: Banyak konsumen Indonesia masih menyukai motor model bebek, sehingga adaptasi lebih mudah.
-Perawatan Sederhana: Menggunakan banyak komponen umum yang sudah dikenal mekanik lokal.
Tantangan yang Harus Dihadapi
-Jaringan Charger: Daerah pedesaan belum memiliki fasilitas pengisian daya yang memadai.
-Penerimaan Konsumen: Masih ada keraguan terhadap daya tahan motor listrik.
-Persaingan dengan Motor Bensin Murah: Model seperti Honda Revo atau Supra X masih kuat di pasar.