Hal ini bukan kebetulan—strategi ini memungkinkan Honda memanfaatkan lini produksi yang sudah ada, sehingga menghemat biaya.
BACA JUGA:Inovasi AVA, Mobil Otonom Listrik Berbasis AI untuk Transformasi Digital Otomotif Nasional
BACA JUGA:Dari Kampus ke Pelosok: Inovasi Motor Listrik Modultrax Karya ITB
Beberapa ciri desainnya antara lain:
-Rangka: Kemungkinan besar menggunakan rangka tubular yang sama dengan Shine 100.
-Posisi baterai: Ditempatkan di area mesin lama, sehingga distribusi bobot tetap ideal.
-Motor listrik (dinamo): Terintegrasi di bagian bawah, menyerupai posisi mesin konvensional.
BACA JUGA:GWM Tank 300 HEV, SUV Hybrid yang Memadukan Kekuatan dan Kenyamanan
BACA JUGA:Penjualan Motor Honda Meledak di GIIAS 2025, PCX160 Roadsync Paling Diminati
-Komponen bodi: Panel bodi, jok, dan sistem suspensi hampir identik dengan Shine 100.
Keputusan ini membuat Shine EV tetap terasa familiar bagi pengguna lama, sehingga proses adaptasi tidak sulit.
Keuntungan Honda dengan Strategi Ini
Menggunakan komponen yang sudah ada adalah strategi cerdas. Honda mendapatkan beberapa keuntungan besar dari pendekatan ini:
BACA JUGA:Terik Matahari Bukan Masalah, Ikuti 5 Tips Aman Berkendara ini!
BACA JUGA:Ada Apa ? 30 Ribu Unit Mitsubishi L300 Direcall, Konsumen Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan !
-Biaya Produksi Rendah