Keberadaan lahan pertanian yang luas serta dukungan dari para petani lokal menjadikan Batui-Toili sebagai daerah yang layak untuk berkembang lebih pesat jika menjadi kabupaten sendiri.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Selatan: Wacana Pembentukan Tiga Kabupaten Baru Terus Diperjuangkan
Dengan pemekaran, diharapkan pemerintah daerah baru dapat lebih fokus dalam mengembangkan sektor ini, termasuk menyediakan infrastruktur pendukung seperti irigasi, jalan usaha tani, dan fasilitas pascapanen.
Meskipun memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan, Batui-Toili menghadapi beberapa kendala yang harus diselesaikan sebelum resmi menjadi kabupaten.
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur. Jalan penghubung antar kecamatan masih memerlukan peningkatan, begitu pula dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang belum merata.
Selain itu, sumber daya manusia juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Intip Potensi Ekonomi Calon Provinsi Baru Barito Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan 25 Kabupaten dan Kota Baru Dengan Beban Berat
Pemekaran akan menuntut adanya tenaga kerja terampil di berbagai sektor, mulai dari administrasi pemerintahan hingga pengelolaan sumber daya alam.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja menjadi prioritas yang harus dicanangkan sebelum pemekaran dapat terealisasi.
Aspek administratif dan politik juga menjadi tantangan tersendiri.
Persetujuan pemekaran harus melalui berbagai tahapan birokrasi di tingkat provinsi dan pusat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Baru Blambangan untuk Kemajuan Daerah
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru untuk Tata Kelola Pemerintahan
Dengan masih diberlakukannya moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat, perjuangan untuk mewujudkan Kabupaten Batui-Toili masih harus menempuh jalan panjang.