Setelah melihat lebih dekat, ada beberapa faktor penting yang membuat motor ini gagal bersaing, baik di India maupun di negara lain yang sempat menjadi target pasar:
1. Desain Tidak Sesuai Selera Pasar
Salah satu kritik terbesar yang dialamatkan pada Intruder 150 adalah desainnya.
Meskipun Suzuki ingin menghadirkan nuansa cruiser modern, banyak yang menilai bentuknya “aneh” dan tidak proporsional.
BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Dekatkan Honda ke Pekerja Lewat Program Honda Victory
BACA JUGA:LiveWire Hadirkan Motor Listrik Mini Setara 125cc, Fun dan Bertenaga
Bagian depan terlihat terlalu besar, sementara mesin 150 cc dianggap tidak sebanding dengan bodinya yang bongsor.
2. Performa Kurang Menggigit
Konsumen yang membeli motor cruiser biasanya mencari tenaga dan torsi besar untuk perjalanan jarak jauh. Namun, Intruder 150 dengan mesin 150 cc tidak mampu memberikan sensasi itu.
Banyak yang menilai performanya hanya setara motor sport komuter, bukan cruiser sejati.
BACA JUGA:Paten Honda Shine EV Terungkap, Motor Listrik Entry-Level dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:SUV Baru Mitsubishi Destinator Hadang Dominasi Toyota Kijang Innova di Indonesia
3. Harga Tidak Kompetitif
Di India, motor ini dijual sekitar 22 jutaan rupiah. Meski terlihat murah bagi konsumen Indonesia, di pasar India harga tersebut dianggap terlalu tinggi untuk motor 150 cc.
Konsumen lebih memilih Bajaj Avenger yang lebih terjangkau, atau menabung lebih lama untuk motor dengan kapasitas mesin lebih besar.