Pemekaran Wilayah Pulau Jawa: Wacana Pembentukan 10 Provinsi Baru untuk Pemerataan Pembangunan

Senin 25-08-2025,17:59 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Identitas budaya yang kuat dan posisi strategis membuat usulan ini kembali menguat.

Provinsi Madura

Aspirasi pembentukan Provinsi Madura sudah lebih dari 20 tahun diperjuangkan. 

Empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, ingin lepas dari dominasi Surabaya agar pembangunan lebih fokus ke pulau Madura.

Provinsi Mataraman

Wilayah Madiun, Ngawi, Magetan, hingga Ponorogo dikenal sebagai kawasan Mataraman. 

Dengan karakteristik budaya dan ekonomi yang khas, pemekaran dianggap mampu meningkatkan pelayanan publik.

Provinsi Tapal Kuda

Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Situbondo masuk dalam wacana ini. 

Tapal Kuda dikenal memiliki permasalahan kemiskinan tinggi, sehingga pemekaran diyakini bisa mempercepat pengentasan ketimpangan.

Provinsi Banten Timur

Kabupaten Pandeglang dan Lebak merasa tertinggal dibandingkan Tangerang Raya dan Kota Serang. 

Usulan pembentukan Banten Timur muncul agar pembangunan lebih merata di wilayah selatan Banten.

Harapan dari Pemekaran Provinsi Baru

Masyarakat di wilayah calon provinsi baru memiliki harapan besar terhadap pemekaran ini. Beberapa di antaranya adalah:

Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Jalan, jembatan, rumah sakit, dan sekolah diharapkan lebih cepat dibangun dengan adanya alokasi anggaran khusus dari provinsi baru.

Layanan Publik Lebih Dekat

Dengan ibu kota provinsi yang lebih dekat, masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh hanya untuk mengurus administrasi atau mendapatkan layanan pemerintahan.

Anggaran Daerah Lebih Merata

Selama ini, sebagian masyarakat merasa anggaran lebih banyak terserap di ibu kota provinsi. 

Dengan adanya provinsi baru, anggaran bisa langsung digunakan untuk pembangunan wilayah setempat.

Pengakuan Identitas Lokal

Beberapa wilayah seperti Cirebon Raya, Surakarta, hingga Madura memiliki identitas budaya yang kuat. 

Pemekaran dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap sejarah dan budaya lokal.

Kategori :