Saat ini, transportasi laut menjadi satu-satunya akses utama untuk menghubungkan masyarakat dengan pusat pemerintahan di Nias Selatan maupun ke kota-kota besar di Sumatera Utara seperti Medan dan Sibolga.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Kota Berastagi Untuk Maksimalkan Potensi Daerah
Potensi Wisata Bahari yang Belum Maksimal
Kepulauan Batu memiliki pantai-pantai indah, terumbu karang yang masih alami, serta keanekaragaman hayati laut yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan menjadi kabupaten sendiri, pengelolaan dan pengembangan wisata bahari dapat lebih maksimal.
Perekonomian Berbasis Perikanan yang Perlu Dukungan
Mayoritas penduduk Kepulauan Batu bekerja sebagai nelayan.
Sayangnya, sektor perikanan masih belum berkembang optimal akibat kurangnya infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, tempat pelelangan ikan, dan fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Kabupaten Deli untuk Mempercepat Pembangunan
Jika Kepulauan Batu menjadi kabupaten sendiri, anggaran pembangunan daerah dapat difokuskan pada penguatan sektor ini.
Dukungan dan Tantangan Pemekaran
Usulan pembentukan Kabupaten Kepulauan Batu telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, serta pemerintah daerah.
Mereka berpendapat bahwa pemekaran ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses pemekaran ini:
Moratorium DOB
Pemerintah pusat masih menerapkan kebijakan moratorium pemekaran daerah.