Ini menjadi hambatan utama bagi masyarakat Kepulauan Batu untuk mewujudkan keinginan mereka memiliki kabupaten sendiri.
Kesiapan Infrastruktur dan SDM
Agar bisa berdiri sendiri sebagai kabupaten baru, Kepulauan Batu harus memiliki infrastruktur yang memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang pemerintahan.
Anggaran dan Keuangan Daerah
Kabupaten baru harus mampu mengelola anggaran secara mandiri.
Sumber pendapatan daerah yang berasal dari pajak, retribusi, serta sektor unggulan harus diperhitungkan dengan matang agar daerah ini dapat berkembang secara berkelanjutan.
Dampak Positif Jika Pemekaran Terwujud
Jika usulan pemekaran ini disetujui, berbagai dampak positif dapat dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Batu, antara lain:
Peningkatan Pelayanan Publik
Pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat akan mempercepat akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Dengan status sebagai kabupaten sendiri, pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya akan lebih cepat terealisasi.
Peningkatan Sektor Pariwisata dan Perikanan
Dengan kebijakan dan anggaran yang lebih terfokus, Kepulauan Batu dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan sekaligus pusat industri perikanan di Sumatera Utara.
Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Merata
Pemekaran wilayah memungkinkan distribusi anggaran yang lebih merata sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
Pemekaran Kepulauan Batu dari Kabupaten Nias Selatan menjadi kabupaten sendiri merupakan langkah strategis untuk memperbaiki konektivitas antar-pulau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dengan potensi besar dalam sektor wisata bahari dan ekonomi perikanan, serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap usulan ini.
Jika terealisasi, Kabupaten Kepulauan Batu akan menjadi daerah yang mandiri dan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.