PALEMBANG, PALPOS.ID – Demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat dan ramah bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang menghadirkan inovasi “Gladiator Hulubalang” (Gelar Layanan Adminduk di Atas Motor Khusus Layani untuk Bantu Masyarakat Wilayah Palembang).
Program ini resmi diperkenalkan oleh Kepala UPT Disdukcapil MPP Kota Palembang, Lutia Nazla, sebagai bagian dari langkah nyata mendukung visi Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2024–2029: Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera.
Menurut Lutia, inovasi Gladiator Hulubalang merupakan upaya jemput bola menggunakan armada motor roda dua yang telah dilengkapi peralatan pelayanan mobile.
Kehadirannya diharapkan mampu mempermudah masyarakat rentan dalam mengurus dokumen kependudukan tanpa harus datang langsung ke kantor Disdukcapil atau UPTD sesuai domisili.
BACA JUGA:Sambut Hari Pelanggan Nasional, KAI Divre III Palembang Apresiasi Penumpang dengan Souvenir
BACA JUGA:Tiga Kali Kasus Keracunan MBG di Sumsel, Guru Besar Unsri Tekankan Sertifikasi Penjamah Makanan
“Dengan Gladiator Hulubalang, kami ingin memastikan hak administrasi kependudukan seluruh warga terpenuhi secara lebih mudah, menyeluruh, efisien, dan efektif,” jelasnya.
Sebelumnya, warga yang membutuhkan dokumen kependudukan wajib datang ke kantor Disdukcapil atau UPTD terdekat.
Kondisi ini kerap menyulitkan kelompok rentan, seperti penghuni lembaga pemasyarakatan yang tidak bisa meninggalkan lapas, penyandang disabilitas, lanjut usia, maupun ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
Kini, dengan hadirnya layanan berbasis motor keliling ini, petugas langsung mendatangi lokasi mereka.
BACA JUGA:Jaga Sumsel Damai, Kemenag Gelar Istighasah dan Doa Kebangsaan
BACA JUGA:4.066 Guru Agama di Sumsel Ikuti PPG Batch 3
Meski begitu, Lutia mengakui masih ada tantangan di lapangan, terutama faktor psikologis masyarakat.
“Sebagian keluarga masih enggan melaporkan kondisi anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan, mental, maupun usia lanjut. Namun perlahan, kesadaran masyarakat mulai tumbuh,” tambahnya.
Hingga saat ini, capaian program Gladiator Hulubalang sudah berjalan sekitar 75%.
Angka tersebut menunjukkan adanya dampak nyata, di mana ketidakmampuan warga rentan untuk datang ke kantor pelayanan sudah dapat diatasi melalui sistem jemput bola.
BACA JUGA:Pendampingan Pengamanan Tuntas, Kajari Resmi Serahkan Dokumen Proyek Strategis ke Walikota Palembang
BACA JUGA:Ratu Dewa mendatangi dan Beri Dukungan untuk Keluarga Anak Tenggelam di Sungai Ogan
Dengan inovasi ini, Disdukcapil Palembang tidak hanya sekadar menghadirkan layanan administrasi, tetapi juga wujud keberpihakan kepada masyarakat rentan agar tetap memiliki identitas hukum yang sah dan tidak tertinggal dari sisi administrasi kependudukan.
“Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera akan terwujud jika pelayanan publik benar-benar dirasakan semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” tutup Lutia. (*)