Gubernur Herman Deru Targetkan 25 Persen Warga Sumsel Gunakan Layanan Keuangan Syariah

Kamis 18-09-2025,20:30 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

 

 

 

PALEMBANG, PALPOS.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. H. Herman Deru, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas ekosistem ekonomi syariah.

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan silaturahmi Regional CEO 3 Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang, Ari Yusnairy Muslim, beserta jajaran pimpinan BSI, di ruang kerjanya, Kamis (18/9/2025).

 

Pertemuan tersebut berlangsung hangat sekaligus produktif. Selain membahas program strategis, kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dengan perbankan syariah.

 

Hadir mendampingi Ari Yusnairy, sejumlah pejabat BSI Regional 3 Palembang, antara lain Operation Deputy RO 3 Palembang Rahmadiannur, ISE Manager RO 3 Palembang Ari Suharso, Area Consumer Financing Manager Palembang Arry Leonardo, serta Business Development Funding & Transaction RO 3 BSI Palembang Siti Zahara.

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Buka Operasi Pasar Murah, Tegaskan Komitmen Pemerintah Kendalikan Harga Pangan

BACA JUGA:Kunker Komisi II DPR RI Perkuat Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah di Sumsel

 

Dalam pertemuan itu, Ari Yusnairy menyampaikan undangan resmi kepada Gubernur untuk meresmikan gedung kantor wilayah BSI yang baru pada Oktober mendatang.

Kehadiran kantor baru ini diharapkan memperluas jangkauan layanan BSI kepada masyarakat Sumsel.

 

Menanggapi undangan tersebut, Gubernur Herman Deru menyatakan apresiasinya.

Ia menekankan bahwa perbankan syariah memiliki peran ganda, yakni tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga agen literasi dan edukasi bagi masyarakat.

BACA JUGA:Hadir tanggal 18 September sampai 28 September 2025, BBW Palembang 2025 membawa kejutan hadiah total jutaan ru

BACA JUGA:Songket Palembang Menuju Indikasi Geografis, Kanwil Kemenkum Sumsel Mantapkan Inventarisasi KIK

 

“Bank Syariah Indonesia tidak hanya memberi layanan finansial, tetapi juga berkewajiban mendidik masyarakat tentang manfaat ekonomi syariah. Ini penting, apalagi mayoritas masyarakat Sumsel adalah muslim,” ujar Gubernur.

 

Menurut Herman Deru, literasi keuangan syariah harus diperluas agar masyarakat lebih percaya dan mau beralih dari layanan konvensional.

Ia menargetkan setidaknya 25 persen masyarakat Sumsel sudah menggunakan layanan syariah dalam lima tahun ke depan.

 

Untuk mencapai target tersebut, Gubernur meminta BSI menjalin sinergi dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Sinergi Hukum: Kanwil Kemenkum dan Polda Sumsel Sepakati Draft MoU Terkait Notaris

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Wujudkan Kemandirian Ekonomi 20 Ibu Rumah Tangga Melalui Program Srik

KDEKS diharapkan menjadi mitra strategis bagi semua bank syariah dalam memperluas pangsa pasar.

 

“Saya titip KDEKS ini untuk semua bank syariah, termasuk BSI. Dengan kerja sama yang erat, kita bisa merebut pasar dan menjadikan layanan syariah sebagai pilihan utama masyarakat,” ungkapnya.

 

Selain mendorong edukasi keuangan, Gubernur juga berharap BSI mendukung agenda pembangunan daerah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satunya dengan ikut serta dalam event Sriwijaya Ranau Gran Fondo, yang setiap tahun menjadi kebanggaan Sumsel.

 

“Ini event besar tahunan kita. Saya berharap BSI bisa memberikan dukungan, baik dalam promosi maupun kontribusi CSR, agar event ini semakin meriah,” tambahnya.

 

Dengan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan BSI, Herman Deru optimistis Sumsel akan menjadi pionir dalam pengembangan ekonomi syariah di Sumatera.

Kategori :