Lontong Kupang : Kuliner Khas Jawa Timur yang Menggugah Selera dan Sarat Tradisi

Minggu 21-09-2025,08:44 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Namun, keberadaan Lontong Kupang sempat mengalami tantangan, terutama terkait isu kebersihan dan kesehatan.

Beberapa tahun lalu, muncul kekhawatiran bahwa kupang yang diambil dari laut yang tercemar bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Hal ini membuat Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah setempat turun tangan untuk melakukan edukasi kepada para penjual agar menjaga kebersihan bahan dan proses memasak.

"Kami selalu pastikan kupang dicuci bersih dan direbus matang. Airnya juga kami ganti setiap hari," ujar Bu Sulastri.

"Sekarang juga sudah banyak yang pakai alat stainless dan tempat makan yang lebih higienis."

Meski berasal dari tradisi lokal, Lontong Kupang kini mulai merambah pasar yang lebih luas.

Beberapa UMKM kuliner mulai memasarkan Lontong Kupang secara daring, bahkan ada yang mencoba membuat versi instan atau kemasan beku agar bisa dikirim ke luar kota.

Warung-warung Lontong Kupang modern pun mulai bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta.

Mereka mengusung konsep kuliner tradisional dengan sentuhan modern, lengkap dengan desain interior ala kafe dan sistem pemesanan digital.

Namun demikian, bagi sebagian besar pecinta Lontong Kupang, tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi makan di warung pinggir jalan di dekat pantai, ditemani angin laut dan segelas es degan.

Lontong Kupang adalah contoh nyata betapa kayanya warisan kuliner Nusantara. Di balik kesederhanaannya, tersimpan cerita panjang tentang budaya, tradisi, dan perjuangan masyarakat pesisir.

Bagi Anda yang belum pernah mencobanya, Lontong Kupang bukan hanya sekadar kuliner—ini adalah pengalaman rasa yang akan membawa Anda menyelami cita rasa otentik dari jantung Jawa Timur.

Kategori :