Amparan Tatak Pisang: Kuliner Tradisional Banjar yang Kian Diminati Generasi Muda

Jumat 26-09-2025,09:34 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

“Kuncinya ada di santan segar dan pisang yang matang sempurna. Kalau santannya dari kemasan, rasanya beda,” tambahnya.

 

 

Untuk menarik minat pasar yang lebih luas, terutama generasi muda, para pelaku usaha kini juga berinovasi dalam menghadirkan varian baru Amparan Tatak.

Tidak hanya menggunakan pisang, beberapa versi modern menambahkan topping seperti keju, cokelat, atau pandan.

Ada pula yang memodifikasi bentuknya menjadi versi mini atau dikemas dalam box estetik.

 

“Walaupun sudah dimodifikasi, kami tetap mempertahankan rasa aslinya. Intinya inovasi tanpa menghilangkan jati diri,” kata Muhammad Ilham, pemilik Kampung Kue Banjar, sebuah toko kue yang juga menjual berbagai jajanan tradisional di Banjarbaru.

 

Ilham bahkan membuat Amparan Tatak versi ‘frozen’ agar bisa dikirim ke luar pulau. “Alhamdulillah, permintaan dari pelanggan luar kota meningkat. Mereka rindu rasa kampung halaman,” ujarnya.

 

 

Melihat potensi besar dari kue tradisional seperti Amparan Tatak, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata turut mendorong pelestarian kuliner lokal melalui berbagai festival dan pelatihan.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Hj. Nurlaili, mengatakan bahwa kuliner khas seperti Amparan Tatak Pisang adalah bagian dari identitas daerah yang harus dijaga.

“Kami rutin menggelar Festival Kuliner Banjar setiap tahun untuk memperkenalkan makanan-makanan tradisional ke masyarakat luas, termasuk wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Kategori :