“Kangkung bisa diganti dengan water spinach atau sayuran hijau lokal, dan telur puyuh bisa didatangkan dalam bentuk beku,” tambahnya.
Kangkung Cah Sapi Telur Puyuh bukan hanya sekadar menu baru, melainkan representasi dari kreativitas kuliner khas Indonesia yang terus berkembang.
Menggabungkan bahan lokal dengan teknik memasak yang sederhana, menu ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan: dari mahasiswa, pekerja kantoran, hingga para pecinta kuliner sejati.
Dengan rasa yang kaya, gizi yang seimbang, dan harga yang ramah di kantong, tak heran jika tumisan satu ini digadang-gadang akan menjadi ikon kuliner berikutnya yang membanggakan Indonesia di mata dunia.