Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua Sebagai Surga Budaya

Rabu 15-10-2025,17:19 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Namun, demi memenuhi syarat minimal lima kabupaten dalam satu provinsi sesuai peraturan pembentukan daerah otonomi baru, telah diajukan rencana pembentukan tiga kabupaten baru, yaitu:

Kabupaten Sumba Selatan (pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat Daya)

Kabupaten Sumba Timur Jaya (pemekaran dari Kabupaten Sumba Timur)

Kabupaten Pohu Ngalodu (pemekaran dari Kabupaten Sumba Timur)

Dengan adanya tiga kabupaten hasil pemekaran tersebut, jumlah kabupaten dalam provinsi ini nantinya akan menjadi delapan kabupaten, menjadikan formasi wilayah ini memenuhi syarat administratif untuk menjadi provinsi baru.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Kepulauan Togean Miliki Pulau Eksotis

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Rencana Pembentukan Kota Poso Untuk Penguatan Sektor Perdagangan

Jumlah Penduduk dan Potensi Demografis

Menurut estimasi per Juni 2023, jumlah penduduk yang mendiami wilayah calon Provinsi Sumba Sabu Raijua mencapai 924.950 jiwa. 

Dengan hampir satu juta penduduk, wilayah ini memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, terutama jika didukung dengan kebijakan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kapasitas sumber daya lokal secara terstruktur dan berkelanjutan.

Kepulauan Sumba dan Sabu dikenal memiliki masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai adat, solidaritas sosial, dan keterikatan terhadap budaya leluhur. 

Dalam konteks pembangunan daerah otonomi baru, kekuatan ini bisa menjadi modal sosial yang sangat penting.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Pamona Raya Dengan Danau yang Ikonik

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Tampolore Memiliki Kekayaan Sejarah

Alasan Strategis Pemekaran

Pemekaran wilayah menjadi kebutuhan mendesak dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah kepulauan dan perdesaan seperti NTT. 

Berikut sejumlah alasan strategis yang mendasari wacana pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua:

Jarak dan Keterjangkauan Layanan Pemerintah: 

Saat ini, akses dari wilayah Sumba dan Sabu Raijua ke pusat pemerintahan provinsi di Kupang masih sulit, mahal, dan memakan waktu lama. Hal ini menjadi kendala utama dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.

Ketimpangan Pembangunan: 

Dibanding wilayah lain di NTT, pembangunan infrastruktur di Sumba dan Sabu Raijua masih tertinggal. Dengan menjadi provinsi sendiri, distribusi anggaran pembangunan bisa lebih merata dan langsung menyasar kebutuhan masyarakat lokal.

Identitas Budaya dan Keunikan Wilayah: 

Budaya Sumba dan Sabu memiliki kekhasan yang sangat kuat dan berbeda dengan Flores maupun Timor. Pemekaran ini akan membuka ruang afirmasi identitas budaya dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata: 

Dengan potensi wisata kelas dunia seperti Nihiwatu, dan kekayaan alam serta budaya, wilayah ini berpotensi menjadi pusat ekonomi kreatif dan pariwisata baru di Indonesia bagian timur.

Kekayaan Budaya: Tenun Ikat, Upacara Adat, dan Megalitikum

Kategori :