PALPOS.ID - Ketoprak, salah satu seni pertunjukan tradisional Betawi yang sarat akan unsur budaya, humor, dan pesan moral, terus mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi dan masuknya hiburan digital.
Seni yang dikenal dengan gabungan dialog, musik, dan tari ini masih menjadi pilihan masyarakat yang ingin merasakan hiburan sekaligus belajar tentang nilai-nilai kehidupan.
Ketoprak berasal dari Betawi, Jakarta, dan dikenal sebagai pertunjukan rakyat yang mengangkat kisah-kisah legenda, sejarah, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat.
Seni pertunjukan ini biasanya menampilkan sejumlah pemain yang berperan sebagai tokoh utama dan tambahan, ditemani gamelan tradisional atau alat musik lokal seperti kendang, kenong, gong, serta rebab.
BACA JUGA:Nasi Liwet Teri : Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari di Era Modern
BACA JUGA:Pempek : Cita Rasa Ikonik Palembang yang Mendunia
Dengan alur cerita yang lugas, ketoprak kerap memadukan humor, kritik sosial, dan pesan moral, sehingga penonton dapat terhibur sekaligus mendapatkan pelajaran hidup.
Menurut Suyanto, seorang budayawan Betawi, ketoprak memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kesenian tradisional lain. “Ketoprak bukan hanya sekadar hiburan.
Ini media pendidikan masyarakat. Cerita yang dibawakan selalu dekat dengan realitas kehidupan, jadi penonton bisa belajar dari kesalahan tokoh atau mengikuti kebaikan yang dicontohkan,” ujarnya saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Salah satu ciri khas ketoprak adalah dialognya yang luwes dan sering kali diselingi humor spontan. Tidak jarang penonton ikut terlibat dalam interaksi dengan pemain.
BACA JUGA:Soto Banjar : Warisan Kuliner Khas Banjarmasin yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Otak-Otak : Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis dan Digemari dari Masa ke Masa
Hal ini membuat pertunjukan ketoprak terasa hidup dan berbeda setiap kali dimainkan, meski ceritanya sama.
Pemain ketoprak biasanya mengenakan kostum tradisional Betawi yang penuh warna, menambah daya tarik visual bagi penonton.
Selain di panggung tradisional, ketoprak kini juga merambah ke media digital. Banyak pertunjukan yang diunggah di platform streaming, sehingga penikmat seni dari luar Jakarta bahkan luar negeri bisa menikmatinya.