Dalam kesempatan itu, dr Ratu Tenny juga mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan semangat belajar.
“Meski mendapatkan bantuan, tetaplah sederhana. Fokuslah pada prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Waktu empat tahun kuliah akan berlalu cepat, manfaatkan setiap detiknya untuk belajar dan berkembang,” pesannya.
BACA JUGA:dr Ratu Tenny Leriva Silaturahmi dengan DPC Pertuni Kota Palembang
BACA JUGA:PMI Provinsi Sumsel Bersama dr Ratu Tenny Leriva Berikan Bantuan Kemanusiaan
Ia menekankan, mahasiswa tidak hanya dituntut mengejar gelar, tetapi juga berkontribusi nyata kepada masyarakat setelah lulus.
“Berilah dampak positif bagi lingkungan. Setelah menyelesaikan kuliah, kembalilah ke daerah masing-masing untuk membantu sesama dan membangun bangsa. Jadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal menuju masa depan yang cerah,” tambahnya.
KIP Kuliah: Wujud Pemerataan Akses Pendidikan
Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan pendidikan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi keluarga kurang mampu.
Melalui program ini, mahasiswa penerima dibebaskan dari biaya kuliah dan mendapat bantuan biaya hidup agar dapat fokus menuntut ilmu.
BACA JUGA:Raker Bersama Kemenkes: dr Ratu Tenny Leriva Harapkan Peningkatan Insentif Tenaga Kesehatan
BACA JUGA:Anggota DPD RI dr. Ratu Tenny Leriva Tegaskan Pentingnya Pemerataan P2UKD untuk Daerah
Bantuan ini, lanjut dr Ratu, diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter, dan siap bersaing di era global.
“KIP adalah kekuatan negara dalam mencerdaskan bangsa. Pendidikan adalah jalan utama menuju kemajuan, dan para penerima KIP adalah harapan masa depan Indonesia,” katanya.
Kegiatan penyerahan beasiswa ini berlangsung hangat dan penuh inspirasi.
Para pejabat Unsri menyambut positif langkah dr Ratu Tenny Leriva dalam memperjuangkan akses pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
BACA JUGA:Senator Sumsel dr Ratu Tenny Leriva Berikan Bantuan Alkes untuk Puskesmas Gandus