Mengingat lokasinya yang bersebelahan dengan IKN, Kutai Pesisir harus disiapkan agar sejalan dengan grand design pembangunan IKN yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Perkiraan Dampak Positif Jika Kutai Pesisir Disahkan
Jika pemekaran berhasil dilakukan, Kutai Pesisir diproyeksikan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Beberapa dampak positif yang diprediksi meliputi:
Pertumbuhan Ekonomi Regional:
Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru akan bermunculan di sepanjang pesisir.
Penyerapan Tenaga Kerja:
Ribuan lapangan kerja akan tercipta di sektor industri, maritim, pariwisata, dan jasa.
Peningkatan Investasi:
Investor dalam dan luar negeri dipastikan tertarik berinvestasi di daerah yang strategis dan terintegrasi dengan ibu kota negara baru.
Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi:
Sektor perikanan, pertanian pesisir, dan energi terbarukan bisa menjadi andalan Kutai Pesisir.
Peran Strategis Kecamatan-Kecamatan di Kutai Pesisir
Setiap kecamatan yang diusulkan dalam calon Kabupaten Kutai Pesisir memiliki karakteristik unik:
Anggana: Pusat pemerintahan baru dengan potensi perikanan, ekowisata mangrove, dan pelabuhan.
Muara Jawa: Kawasan pengolahan hasil laut dan jasa logistik.
Sangasanga: Basis industri minyak dan gas yang historis, serta potensial untuk revitalisasi industri.
Samboja: Kawasan buffer zone IKN dengan potensi ekowisata dan agrowisata.
Loa Janan: Titik konektivitas darat ke berbagai daerah, pusat pergudangan dan industri logistik.
Harapan Masyarakat Lokal
Masyarakat dari lima kecamatan yang tergabung dalam calon Kabupaten Kutai Pesisir berharap:
Akses Jalan dan Jembatan Ditingkatkan: Jalan penghubung antar kecamatan dan jalan menuju IKN diperbaiki dan diperluas.
Pelayanan Publik Lebih Dekat: Rumah sakit, kantor pemerintahan, dan lembaga pendidikan hadir di setiap kecamatan.