Bahan dasar berupa santan kental dimasak bersama bumbu halus yang terdiri dari kunyit, jahe, lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, dan daun jeruk. Semua bahan ini dimasak perlahan hingga menghasilkan kuah yang beraroma harum dan kaya rasa.
BACA JUGA:Tumis Cumi Bumbu Gulai, Inovasi Kuliner Nusantara yang Memanjakan Lidah Pecinta Makanan Laut
BACA JUGA:Sop Tofu Seafood, Perpaduan Gurih dan Lembut yang Kian Digemari Pecinta Kuliner Nusantara
Daging ayam kampung atau sapi biasanya direbus terlebih dahulu hingga empuk, kemudian disuwir atau dipotong kecil-kecil sebelum dicampurkan ke dalam kuah soto.
Sebagai pelengkap, Soto Medan disajikan bersama perkedel kentang, telur rebus, emping, dan sambal cabai hijau khas Medan yang memberikan sensasi pedas menyegarkan.
Beberapa penjual tradisional juga menambahkan bihun atau ketupat untuk membuat hidangan ini lebih mengenyangkan.
Perpaduan rasa gurih, pedas, dan aroma rempah yang kuat membuat Soto Medan memiliki karakter yang sulit dilupakan oleh siapa pun yang mencicipinya.
Di tengah gempuran kuliner modern dan makanan cepat saji, Soto Medan tetap bertahan sebagai hidangan favorit masyarakat Sumatera Utara.
Di Kota Medan sendiri, puluhan kedai dan rumah makan legendaris masih setia menyajikan hidangan ini dengan resep turun-temurun.
Salah satu yang terkenal adalah Soto Kesawan, rumah makan yang berdiri sejak tahun 1920-an di Jalan Ahmad Yani, Medan.
Dikenal karena kuahnya yang kental dan topping udang galah besar, tempat ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan kuliner.
Selain itu, Soto Medan juga telah menembus pasar nasional, dengan banyak restoran di Jakarta, Bandung, hingga Surabaya yang memasukkan hidangan ini ke dalam menu utama mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Soto Medan bahkan mulai diperkenalkan ke kancah internasional melalui festival kuliner Indonesia di luar negeri.
Kehadiran hidangan ini menjadi representasi betapa kayanya cita rasa dan sejarah kuliner dari Sumatera Utara.
Lebih dari sekadar makanan, Soto Medan memiliki nilai budaya yang penting bagi masyarakat setempat.
Setiap keluarga di Medan memiliki cara tersendiri dalam meracik soto, dan resepnya sering diwariskan dari generasi ke generasi.